Bagus Santoso Setuju Dijadikan Program Unggulan KBS

Senin, 24 Agustus 2020

Dermaga dan Armada Penyeberangan Roro Bengakalis - Sei Pakning pintu gerbang keluar masuk ke Ibukota Bengkalis

Nusaperdana.com, Bengkalis - Pemimpin Bengkalis kedepan diminta memiliki program terobosan untuk meningkatkan keterjaminan pelayanan transportasi dari dan menuju kawasan Pulau Bengkalis sebagai ibukota kabupaten Bengkalis. 

Setakat ini belum ada pemimpin Bengkalis yang berani ambil kebijakan membuka penyeberangan roro (roll on-roll off) ful 24 jam. Diyakini jika pelayanan roro non stop akan berdampak positif terhadap banyak sektor.

Gagasan cerdas tersebut disampaikan Sobirin SH tokoh pemuda dari Kecamatan Selat Baru kepada bakal calon wakil Bupati Bagus Santoso saat berkunjung silaturahmi di desa Selat Baru (24/08).

“ Pintu gerbang ke Ibukota Bengkalis itu jelas di Dermaga Sei Pakning dan Air Putih. Memajukannya ya dibukalah gerbang itu 24 jam. Dipastikan dunia usaha dan jasa akan pesat, bahkan wisata pantai Selat Baru akan ramai” kata Sobirin.

Hal senada disampaikan Tengku Iskandar pelaku usaha penampung hasil petani kebun sawit dan menjual ke Pabrik kelapa sawit ke Pekanbaru dan sekitarnya.

" Keberadaan roro tujuannya untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Sekarang kendalanya memang roro dan muatan yang dibatasi. Akibatnya harga sawit di pulau Bengkalis termurah se Indonesia" imbuh Iskandar.

Kondisi sama juga dirasakan pada pelaku usaha jasa travel. Bahwa banyak keluhan masyarakat dengan terbatasnya layanan armada roro. 

“ Sering penumpang kesal karena harus menginap di Pakning. Repot sekali kalau antrian panjang dan roro sudah penuh. Kan hanya sampai jam 11 malam” kata Ria driver travel jurusan Bengkalis Pekanbaru.

Masalah lain timbul bagi penumpang yang tak terangkut atau tertinggal armada roro. Otomatis ada tambahan biaya menginap. Sialnya pagi bisa menyebarang tapi urusan di Bengkalis tidak selesai maka kena lagi biaya penginapan dua kali.

“ Besar biaya kami kalau urusan ke Bengkalis, jika armada roro buka 24 jam. Tertolong jugalah kami minimal tidak keluar biaya menginap” kata Kiwid warga desa Serai Wangi Kecamatan Talang Muandau mengaku berat di ongkos perjalanan jika urusan ke Bengkalis karena transportasi terbatas sampai jam 11 malam.

Terkait dengan keinginan dan kebutuhan penting bagi masyarakat bakal calon wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso setuju untuk berikhtiar bersama agar pelayanan penyeberangan roro Bengkalis Sei Pakning buka 24 jam.

“ Ini sudah menyangkut kebutuhan pelayanan untuk masyarakat, dan pemerintah wajib hadir untuk memberikan layanan yang terbaik dan ini keinginan masyarakat, suara rakyat itu keramat “ tegas Bagus Santoso.

Berkaitan dengan usulan tersebut pasangan Bacalon Bupati / Wakil Bupati Kasmarni Bagus Santoso (KBS) yang di usung parpol Koalisi Sejahtera terdiri dari partai PAN,PBB, Gerindera dan NasDem mengakui akan mengakomodir dan menjadikan salah satu program andalan dengan optimalisasi pelayanan transportasi antar pulau dalam draf visi misinya.

“ Insya Allah jika Allah berkehendak dan masyarakat Kabupaten Bengkalis menaruh kepercayaan kepada kami pasangan KBS. Kita ikhtiarkan bersama pelayanan penyeberangan roro bisa berjalan 24 jam” kata Bagus Santoso.

Selanjutnya dikatakan Bagus Santoso pihaknya bersama tim KBS telah berdiskusi dan berkonsultasi dengan sejumlah elemen pemangku kepentingan terkait program usulan hebat dari arus bawah masyarakat yang mengharapkan kebijakan pelayanan penyeberangan 24 jam. " Ini perlu langkah kerjasama yang tepat dengan semua pihak. mungkin di mulai pada hari-hari yang padat penumpang misalnya jumat,sabtu dan minggu. Boleh jadi kalau sudah ada kajian menyeluruh peluang pendapatan dan memberdayakan skil putra tempatan lebih baik,kedepan bisa saja diberdayakan perusahaan daerah untuk menanganinya" kata Bagus Santoso. 

Disampaikam oleh Bagus Santoso Pemprov Riau juga telah membuat program Siap Bedelau ( Siak, Pelalawan,Bengkalis dan Kepulauan Merantai) dengan merangkai kawasan pesisir. Seiring dengan proses terlaksananya program Siap Bedelau maka program penyeberangan roro sebagai ciri khas transportasi kepulauan harus ditingkatkan.

Ditempat terpisah banyak warga Pekanbaru yang mengidam melihat pulau Bengkalis tetapi batal karena pertimbangan transportasi roro. “ Jujur saya pengin sekali melihat langsung Pantai Selatbaru. Kami lihat dan baca di medsos betapa indahnya, tapi jadi malas karena mikir penyeberangan yang terbatas. Coba kalau roro 24 jam kami sekeluarga bisa balik tidak harus menginap kan itu biayanya besar “ ujar Rika ibu rumah tangga yang tinggal di Pekanbatu saat berbincang wisata Selat Baru di Pulau Bengkalis. (putra)