Di Jawa Tengah Muncul Sebuah Kerajaan, Mereka Mengklaim sebagai Majapahit Baru

Selasa, 14 Januari 2020

Nusaperdana.com, Jateng - Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS.

Tidak main-main, mereka juga bahkan mengklaim mempunyai keraton yang kekinian belum selesai dibangun oleh para pekerja di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan.

Dia adalah Totok Santosa Hadiningrat alias Sinuhun bersama istrinya, Dyah Gitarja alias Kanjeng Ratu yang mendaulat diri sebagai raja dan ratu KAS.

"Kami muncul menunaikan janji 500 tahun runtuhnya kerjaan Majapahit pada tahun 1518," kata Totok yang mengklaim diri sebagai Rangkai Mataram Agung dalam jumpa pers di ruang sidang 'Keraton', Minggu (12/1/2020).



Totok juga mengklaim kekinian jumlah pengikutnya semakin banyak, yakni 425 orang. Mereka juga melakukan kirab berkeliling kampung.

Ia menuturkan, kekuasaan kerajaannya mencakup seluruh dunia, sehingga ia berhak mengubah sistem politik global.

"Kami ada untuk mempersiapkan kedatangan Sri Maharatu Jawa kembali ke tanah Jawa," tegasnya.

Sementara warga setempat mengakui merasa terganggu oleh kemunculkan Totok, istri dan para pengikutnya tersebut.

Klaim Pentagon Milik Mereka



Suami istri Totok Santosa Hadiningrat – Dyah Gitarja, mengklaim diri sebagai pemimpin penerus kerajaan Majapahit.

Bahkan, mereka juga membangun keraton di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

"Kami muncul menunaikan janji 500 tahun runtuhnya kerjaan Majapahit pada tahun 1518," katanya.

Totok juga mengklaim kekinian jumlah pengikutnya semakin banyak, yakni 425 orang. Mereka juga melakukan kirab berkeliling kampung.

Ia mengklaim daerah kekuasaannya adalah seluruh negara di dunia. Menurutnya, Kerajaan Agung Sejagat adalah kekaisaran yang memayungi negara-negara di dunia.

“Kami punya kelengkapan kerajaan di Eropa. United Nation adalah parlemen dunia. International Court of Justice dan Defence Council. Pentagon itu dewan keamaan kerjaan kami, bukan punya Amerika Serikat,” kata dia.

Ketika ditanya apakah tujuan Kerajaan Agung Sejagat, Totok menegaskan.

"Kami ada untuk mempersiapkan kedatangan Sri Maharatu Jawa kembali ke tanah Jawa," tambahnya.**