Satu Orang Tewas dan Enam Luka Bakar Akibat Ledakan di PT ITFA

Kamis, 04 Juni 2020

Ilustrasi

Nusaperdana.com, Purwakarta - Enam korban Ledakan Tungku di PT Indo Tama Ferro Alloys sampai Kamis siang (04/06/2020) masih terbaring di RS  Rama Hadi.

Keenam orang tersebut Hasan di rawat di ruang ICU dan lima lainnya yakni Nana, Usman, Uduy, Aca dan Iman.

Peristiswa ledakan itupun terjadi siang hari terjadi di PT.Indo Tama Ferro Alloys salah satu pabrik pengolahan batu mangaan menjadi besi yang terletak di Kampung Congeang Desa Cilangkap Kec Babakan Cikao Kab Purwakarta.

Suara ledakan yang terjadi pada Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 14.18.Wib tersebut akibat dari tungku peleburan besi PT Indo Tama Ferro Alloys yang meledak. Ledakan itu mengakibatkan satu orang pekerja tewas hangus terbakar dan 2 orang mengalami luka bakar serius serta 5 orang pekerja lainnya mengalami luka bakar ringan.

dipimpin Kasat Reskrim AKP Handreas Ardian langsung chek lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Setelah beberapa saat melakukan pengacekan di TKP, ketika ditanya beberapa awak media Kasat Reskrim Polres Purwakarta mengatakan, kecelakaan kerja ini terjadi akibat meledaknya tungku peleburan bijih besi yang mengakibatkan satu orang pekerja meninggal dunia atas nama Ento (47) warga Kampung Suka Asih, Desa Curug Kecamatan Klari Kab. Karawang.

“Sedangkan yang luka berat ada dua orang serta lima orang pekerja mengalami luka ringan kesemuanya yang jadi korban ini bekerja di bagian produksi,” kata Kasat Reskrim.

AKP Handreas Ardian juga menjelaskan, para korban saat itu sedang bekerja di areal tungku dan melakukan pekerjaan peleburan bahan baku untuk diolah menjadi besi dengan cara memasukan batu mangan ke dalam tungku menggunakan sekop besi panjang.

“Namun dengan tiba-tiba tungku peleburan itu meledak yang mengakibatkan korban terpental sejauh 10 Meter dari lobang tungku tersebut,” jelas AKP Handreas.

Atas kejadian ini Polisi masih terus melakukan Penyelidikan. Untuk sementara waktu belum diketahui penyebab dari ledakan tersebut, sedangkan untuk para korban luka berat dan ringan kini mendapatkan perawatan di RS Ramahadi Purwakarta

Ketika akan dihubungi, pihak perusahan, yaitu PT Indo Tama Ferro Alloys belum bisa memberikan keterangan terkait kecelakaan kerja tersebut, karena masih konsentrasi pada penanganan para pekerja terlebih dahulu. (anda,s)