Sidak Pasar Tumpah SGC, Peno Suyatno: OPD di Bekasi Harus Bersinergi Tata Lingkungan

Jumat, 14 Februari 2020

Kepala DLH kabupaten Bekasi, H.Peno Suyatno di dampingi kepala UPT pengelolaan sampah wilayah IV Lutfi Hamdani saat sidak ke pasar tumpah SGC

Nusaperdana.com, Bekasi - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bekasi diminta bersinergi dalam mengatasi permasalahan yang ada di pasar tumpah Sentra Grosir Cikarang (SGC) di Jalan Kapten Sumatri, Cikarang Utara.

Hal itu dikatakan H. Peno Suyatno selaku Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi yang didampingi Kepala UPT Pengelolaan Sampah Wilayah IV, Lutfi Hamdani kepada wartawan saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Tumpah SGC, Jumat (14/2/2020).

Dalam sidak tersebut, Peno ingin mengetahui secara pasti kondisi yang terjadi selama ini di pasar tumpah tersebut.

"Saya ingin tahu kondisi Pasar Tumpah SGC di Jalan Kapten Sumantri ini, agar ke depan bisa kita tata dengan baik," ujarnya.

Untuk menatanya, kata Peno, tentunya harus ada sinergitas antar sejumlah OPD di antaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi serta Camat Cikarang Utara.

"Sejumlah pihak harus memiliki semangat untuk bersinergi dalam menata lingkungan yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi terutama di pasar tumpah ini," imbuhnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Cikarang Utara, H. Lili Rohili mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi sidak ataupun kunjungan yang dilakukan Kepala DLH Kabupaten Bekasi, H. Peno Suyatno.

"Saya pribadi sangat mengapresiasi kunjungan yang dilakukan Pak Peno yang terlihat penuh semangat. Jarang lho sekelas Kepala Dinas mau memantau dan peduli terhadap lingkungan di wilayah Cikarang ini," bebernya.

Ketua Himpunan Pedagang Kaki Lima (Hipma) Pasar Cikarang ini berharap Kepala DLH dan para Kepala OPD lainnya bersinergi dalam menata lingkungan di wilayah Kabupaten Bekasi agar bersih, aman dan nyaman. Dan mendukung motto Bupati Bekasi "Bekasi Bersih, Bekasi Baru". (Mul)