Untuk Menjaga Produksi Minyak PT. BSP Tetapkan Lima Prioritas Kerja

Selasa, 30 September 2025

Nusaperdana.com,Siak--PT Bumi Siak Pusako (BSP) menetapkan lima prioritas kerja utama dalam upaya mempertahankan produksi minyak mentah di tengah tekanan operasional dan dinamika industri migas global. Fokus ini diarahkan untuk menjaga tingkat produksi harian pada kisaran 7.500 hingga 8.000 barel per hari serta memastikan keberlanjutan operasional dan kontribusi terhadap ketahanan energi nasional.

Plt Direktur Utama PT BSP, Raihan ST. MT., dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin malam (29/9/2025), mengatakan bahwa strategi tersebut dijalankan secara bertahap dengan mengedepankan efisiensi dan inovasi teknologi. 

BSP berkomitmen menjaga stabilitas produksi melalui pemeliharaan fasilitas dan optimalisasi kerja sumuran. Selain itu, perusahaan juga terus mengembangkan penerapan teknologi tepat guna untuk menjaga kinerja lapangan migas tetap maksimal.

“Di tengah berbagai tantangan, kami tetap berkomitmen menjaga produksi pada level optimal agar perusahaan tetap bertahan dan mampu berkontribusi terhadap energi nasional,” ujar Raihan. 

Efisiensi Operasional

Di tengah volatilitas harga minyak dunia dan tantangan ekonomi global, BSP menerapkan efisiensi anggaran secara menyeluruh. Upaya ini ditujukan agar operasional tetap berlanjut secara berkelanjutan, termasuk dalam masa transisi menuju sistem transportasi migas yang lebih andal.

“Efisiensi dilakukan tanpa mengorbankan aspek keselamatan operasi maupun perlindungan lingkungan,” katanya.

Pembangunan Pipa Baru

Kondisi pipa distribusi minyak yang telah menua mendorong BSP untuk mempercepat rencana pembangunan jaringan pipa baru. Selama proses pembangunan berlangsung, BSP menggunakan metode transportasi alternatif seperti trucking, barging, dan floating storage and offloading (FSO) untuk menjaga kelancaran distribusi.

“Meski biaya metode sementara ini lebih tinggi, secara keseluruhan masih dinilai ekonomis dan merupakan pilihan terbaik saat ini,” ujar Raihan.

Pembangunan pipa baru akan dimulai dengan tahapan feasibility study (FS) dan front end engineering design (FEED) sebagai bagian dari solusi jangka panjang perusahaan.

Komitmen Investasi dan Produksi

BSP juga menegaskan komitmennya terhadap program kerja pasti (KKP), termasuk kegiatan survei seismik, pengeboran eksplorasi, dan pelaksanaan program enhanced oil recovery (EOR). Namun, sebagian aktivitas tertunda karena alokasi anggaran dialihkan untuk mendukung kebutuhan transportasi minyak saat ini.

“Manajemen tengah menjajaki skema pembiayaan alternatif yang memungkinkan pembagian risiko, khususnya untuk program eksplorasi dan EOR yang bersifat high risk,” jelas Raihan.

Restrukturisasi Organisasi

Sebagai langkah penyesuaian terhadap tantangan industri yang terus berubah, BSP juga melakukan kajian internal untuk restrukturisasi organisasi. Langkah ini diambil guna menciptakan struktur perusahaan yang lebih ramping, efisien, dan adaptif.

“Restrukturisasi dibutuhkan agar BSP dapat tetap kompetitif dan mampu memancang tapak, mengangkat marwah,” ujar Raihan.

Melalui lima program prioritas, BSP ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya pada perbaikan internal, tetapi juga menjawab harapan masyarakat, bahwa perusahaan milik daerah ini tetap berpihak pada rakyat.(Donni)