Kejari Kampar Akan Periksa Saksi Tanah Kas Desa Indra Sakti Minggu Depan
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
BRG Gelar Bimtek Penilaian Fisik dan Pemeliharaan IPG di Kelompok Tani Perintis Jaya
Nusaperdana.com, Muarasabak - Badan Restorasi Gambut (BRG) melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) penilaian fisik dan pemeliharaan Infrastruktur Pembasahan Gambut (IPG) dan Revegetasi wilayah sumatra tahun 2020 di Kelompok Tani Perintis Jaya, Desa Pandan Sejahtera Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Rabu, (26/2/2020).
Suwindo, staf BRG kepada awak media disela kegiatan mengatakan, peserta bimtek berjumlah 57 orang, meliputi pendamping dan tenaga teknis kelompok tani yang berasal dari Provinsi Riau, Sumatra Selatan dan Jambi.
Kemudian, para peserta dilatih untuk menilai fisik infrastruktur pembasahan gambut yang berbentuk sumur bor dan sekat kanal.
"Pelatihan yaitu untuk penilaian rusak ringan, sedang dan rusak berat IPG, yang bertujuan agar nantinya para peserta bimtek bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat pada kelompok tani mereka," katanya.
Lalu Ia menjelaskan fungsi utama sumur bor sendiri ialah untuk membasahi lahan gambut yang mengalami kekeringan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan apabila terjadi kebakaran, sumur tersebut bisa dipakai untuk memadamkan kebakaran.
"Intinya sebelum terbakar bahasahin dulu. Antara jarak satu sumur ke sumur lainnya sepanjang 200 meter, sedangkan jangkauan selang, itu sampai 100 meter," jelasnya.
Lebih jauh, Suwindo menyebut, untuk sumur bor dan sekat kanal, apabila terjadi kerusakan akan dilaporkan oleh pendamping dan tenaga teknis kelompok tani. Lalu laporan tersebut menjadi acuan pemerintah untuk turunnya dana pemeliharaan.
Sementara itu, Suwarno Ketua Kelompok Tani Perintis Jaya, mengatakan terimakasih kepada BRG yang telah melaksanakan bimtek di kawasan kelompok tani Perintis Jaya.
"Sumur kami ada 25 dan sekat kanal ada 14. Mereka ahli dan pakarnya dalam menilai sumur bor dan sekat kanal. Jadi sekarang kami mengerti kategori tingkat kerusakannya," pungkasnya. (ygo)
Berita Lainnya
Reses Perdana Nanang Haryanto Jemput Aspirasi Masyarakat di Kelurahan Duri Timur
Alfedri Sebut Pesantren Semakin Diminati
Hari Pertama Buka PPDB Tingkat SMP di Mandau Suasana Kondusif
Situs Budaya Makam Laksamana Minim Sarana Pendukung
Puncak Perayaan Hari Bhayangkara Ke 74, Kapolres Torut Berikan Penghargaan Kepada Media
Ketua LMP Marcab Karawang Ingatkan Bawaslu Terkait Proyek Pengadaan
Legislator Dukung Program Bupati di Musrenbang Kecamatan Mandau
Kepala UPGW PLN Bangkinang Salurkan Sembako Gratis kepada Warga yang Kurang Mampu