Polda Kepri Laksanakan Mutasi Untuk Restorasi Sebanyak 703 Personel
Dinas Pendidikan Kepri Gelar Bimtek Sekolah Aman, Belajar Nyaman
Konser Nasyid untuk Palestina: Wujud Dukungan Doa dan Bantuan Dana
Cegah Stunting, TP. PKK Kabupaten lakukan Pembinaan Kepada Kader PKK Kecamatan
Nusaperdana.com, Takalar Sulsel - Sebagai upaya pencegahan Stunting selama masa Pandemi Covid 19, T.P. PKK Kab. Takalar kerjasama dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Takalar gelar Pembinaan Kepada Kader PKK di Kec. Marbo yang dibuka secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Takalar DR. Hj. Irma Andriani, S.Pi. M.Si di Aula Kantor Camat Mangarabombang, Selasa 4 Agustus 2020.
Dalam arahannya Ketua T.P. PKK mengemukakan bahwa Ciri Stunting adalah gagal tumbuh secara fisik dan gagal tumbuh secara mental.
"Ujung tombak setiap daerah adalah desa, segala sesuatu dimulai dari desa. Untuk itu, pemerintah desa harus memperbaiki gizi di masyarakat. Dan semua kelompok-kelompok di desa baik dasawisma maupun kader-kader lainnya dibina dengan TP. PKK turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi kesehatan setiap masyarakat." Jelas Ketua TP. PKK Kabupaten.
Beliau berharap agar para kader bersama-sama melakukan upaya-upaya pencegahan stunting sehingga Kab. Takalar dapat zero stunting.
Pada kesempatan tersebut, Camat Marbo Mappaturung, S.Sos Dimasa Pandemi ini, Pemerintah Kec. Marbo terus berupaya memperbaiki gizi di masyarakat sebagai cara dalam pencegahan Stunting.
"Di setiap desa di Kec. Marbo juga sudah menganggarkan disetiap desanya untuk memperbaiki gizi dimasyarakat dengan memberikan vitamin dan makanan tambahan serta pemeriksaan kesehatan" tambahnya.
Dilanjutkan di kecamatan Marbo juga telah melakukan program Peduli penyakit Kronis. Jadi setiap hari Jum'at itu, pemerintah desa mengunjungi masyarakat yang mengidap penyakit kronis untuk diberikan bantuan.
Hajil Muhammad, S. Kep. M. Kes selaku pemateri dalam materinya menjelaskan bahwa dampak dari Stunting adalah pola asuh yang kurang baik, gizi diseribu hari pertaman kehidupan kurang bagus, pola asuh orang tua, adanya salah satu anggota keluarga yang merokok, komunikasi yang kurang bagus.
Dijelaskan pula penyebab dari stunting adalah kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin, kurangnya perhatian suami dan keluarga saat sedang hamil, kurabgnya pengetahuan bumil, suami dan keluarga tentang gizi, kurangnya akses air bersih dan sanitasi.
Pada kesempatan tersebut juga dirangkaikan dengan pemasangan Face Shield oleh Ketua T.P. PKK Kabupaten secara simbolis kepada Kader PKK desa.
Kegiatan di hadiri Ketua PKK Kecamatan Marbo, Kepala Puskesmas Marbo, serta Ketua T.P PKK Desa dan Kelurahan se-Kec. Marbo. (amir)
Berita Lainnya
Pejabat Perencanaan dan Keuangan Harus Paham dan Kuasai Kinerja Sesuai Aturan
Bupati Inhil Hadiri Wisuda Angkatan Pertama Rumah Tahfidz AR Rasyid
Ops KRYD, Tim Gabungan Sambangi Warung Kopi dan Cafe di Seputaran Kota Duri
Silaturahmi Dengan Kejati Riau, Kapolda M Iqbal: Kejaksaan Adalah Mitra Strategis Dalam Penegakan Hukum
Ruas Jalan Sepanjang 2 Kilometer Desa Koto Kari, Kuantan Tengah Belum Tersentuh Pembangunan
Delapan Petak Rumah di Rumbai Ludes Jadi Arang
Ditambah PBB, 10 Kursi Kasmarni-Bagus Siap Berlayar pada Pilbup Bengkalis
Petani Kopsa-M Beberkan Sepak Terjang Anthony Hamzah, Diduga Gelapkan Dana Kopsa-M 8,1 Milyar