Cerita Matic yang Membangkitkan Man United

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Inggris - Nemanja Matic nyaris terbuang sebelum akhirnya diperpanjang kontraknya Manchester United. Wajar, karena kebangkitan Setan Merah tak lepas dari peran Matic.

Matic baru saja memperpanjang kontraknya hingga 2021 setelah masa depannya sempat dispekulasikan. Sejatinya kontrak Matic akan habis musim panas nanti.

Matic memang sempat diisukan akan hengkang karena performa kurang okenya sedari awal musim. Dia kerap berbagi tempat dengan Fred dan Scott McTominay yang kebetulan lagi tampil oke.

Hanya cedera panjang Paul Pogba yang bisa memberikan tempat untuk Matic di skuat utama MU. Tapi, keputusan MU memberikan kontrak baru untuk Matic sebenarnya tidak salah.

Sebab Matic memegang peranan penting dalam melejitnya performa MU belakangan ini. MU lagi on fire karena tak terkalahkan dari 11 pertandingan di seluruh kompetisi, delapan kemenangan dan tiga seri.

Ada total sembilan clean sheet dicatatkan dan hanya kebobolan dua gol serta membuat 29 gol! Statistik yang luar biasa bukan? Memang ada peran Bruno Fernandes yang membuat lini serang MU lebih garang.

Tapi, Matic-lah yang berjasa atas solidnya lini tengah dan kukuhnya pertahanan MU saat ini. Selama 11 pertandingan terakhir, Matic yang selalu bermain 90 menit mencatatkan rataan tiga tekel per laga, hanya Fred dan Andreas Pereira, yang punya menit main lebih sedikit.

Matic juga membuat dua intersep per laga, hanya kalah dari McTominay yang punya rekor lebih baik dengan tiga intersep per laga. McTominay lagi-lagi tidak bermain lebih sering ketimbang Matic.

Bicara soal merebut bola di lini tengah, Matic adalah gelandang MU dengan catatan terbaik kedua lewat delapan recovery per laga. Adanya Matic juga membuat Fred yang sempat dikritik habis fans kini malah jadi bintang.

Matic seperti menemukan pasangan yang pas dengan Fred. Di saat Matic bertugas melindungi pertahanan, Fred leluasa membantu lini serang dengan kebiasaannya menjelajaj setiap lini lapangan.

Selama 2020, Fred punya 546 passing sukses, hanya kalah dari Rodri (670) di Liga Inggris. Dari sisi bertahan, Fred membuat 25 tekel per laga, hanya ada lima gelandang dengan statistik lebih baik musim ini.

Soal intersep, Fred punya rataan 16 per laga, posisi ketujuh terbaik, dan 92 recovery sepanjang musim ini, kedua terbaik setelah Pierre-Emile Hojbjerg asal Southampton.

Dengan dua gelandangnya tengah on fire, Matic dan Fred, MU tentu bisa berharap banyak di sisa musim ini, setidaknya satu trofi plus finis empat besar bisa didapat.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar