Gallery
Dinkes dan TP PKK Inhil Beri Bantuan Beberapa Anak Gizi Buruk
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Stunting kini sudah menjadi isu nasional. Disebabkan oleh banyak hal, tidak hanya asupan gizi saja yang kurang, tetapi sosial ekonomi keluarga yang rendah, sanitasi yang jelek, pola asuh terhadap anak yang salah juga menjadi salah satu penyebab anak stunting.
Hal ini yang membuat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj Zulaikhah Wardan peduli terhadap masalah stunting di Negeri Hamparan Kelapa Dunia, Selasa (18/02/2020).
Hj Zulaikhah bersama Dinkes Inhi mengunjugi tiga anak yang menderita gizi buruk di Kota Tembilahan. Beberapa bantuan juga diserahkan dalam kunjungan tersebut.
Menurut Ketua TP PKK dari hasil kunjungan ke rumah anak pertama penderita malnutrisi, didapati bahwa sang anak yang bernama Kayla belum bisa berjalan di usia yang semestinya
"Perlu bantuan dari rumah sakit, butuh fisioterapi karena mereka tidak ditanggung oleh BPJS. Semoga bisa didudukkan bersama pendanaannya seperti apa," tuturnya
Kepala Dinas Kesehatan H Zainal Arifin, SKM., M.Kes melalui Kepala bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Devi Natali, SKM, MH, juga menjelaskan penentuan balita telah melalui verifikasi aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e- PPGBM) milik Kementerian Kesehatan yang merupakan inovasi pemantauan gizi anak
"Tiga balita yang semalam kita kunjungi telah kita ukur tinggi badan, berat badan dan umur masuk dalam kategori Stunting di aplikasi e-PPGBM," ulas Devi
Senada itu pemegang program Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten InhiI Nisca Eriyanti Matondang, AMG mengatakan pula anak dikategorikan Stunting mengalami gangguan tumbuh kembang
"Dimana waktunya ia bisa berjalan, balita tersebut belum bisa berjalan, pengucapan tidak lancar, sering sakit, anak yang sering sakit, gizi kurang, gizi buruk juga potensi Stunting, kalau tidak ditangani dari awal positif jatuh stunting," ucap Nisca.


Berita Lainnya
Proyek Pelebaran Jalan Soebrantas Akhirnya Bergerak, Namun Terancam Gagal Rampung 2025
Teror Pencurian Kian Meresahkan, Warga Ganting Damai Laporkan Kasus ke Polres Kampar
Cemburu Membara, Mantan Suami Nekat Bakar Rumah Eks Istri di Penyasawan, Kerugian Rp650 Juta
Rorensius Siregar Dituntut 3 Tahun Penjara, Keluarga Protes Keras: Dia Bukan Pembunuh, Dia Korban.
Bupati Bengkalis Hadiri RAKERCAB Pemuda Pancasila, Tekankan Peran Strategis Ormas dalam Pembangunan Daerah
Rumah Warga Miskin Tak Layak Huni di Ganting Damai, Warga Minta Bupati Kampar Bertanggung Jawab hingga Libatkan Presiden Prabowo
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak