Kejari Kampar Akan Periksa Saksi Tanah Kas Desa Indra Sakti Minggu Depan
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Gubernur Jateng Keliling Pantau Banjir Grobogan
Nusaperdana.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkeliling untuk meninjau lokasi terdampak bencana banjir yang melanda di sejumlah wilayah seperti di Grobogan dan Demak, Jawa Tengah, Kamis (9/1).
Hadir mengenakan blangkon dan pakaian adat khas Jawa Tengah, Ganjar meninjau beberapa tempat seperti Sungai Tuntang yang meluap karena intensitas hujan tinggi dan air kiriman dari wilayah hulu sungai, didampingi Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sudaryanto dan Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Selain meninjau sungai dari atas jembatan, Ganjar juga mengunjungi posko di Kecamatan Gubug untuk menyapa para relawan dan pengungsi.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan agar tidak terpapar penyakit yang mengancam saat banjir, terlebih jenis penyakit yang dibawa oleh hewan pengerat seperti tikus. Setelah itu Ganjar juga membagi-bagikan kaos bertuliskan Jateng Gayeng bagi sejumlah warga di posko.
"Perlu kita sadari pentingnya menjaga kebersihan agar tidak terpapar penyakit yang mengancam saat banjir, terlebih jenis penyakit yang dibawa oleh hewan pengerat seperti tikus," pungkas Ganjar.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Grobogan terdampak banjir sejak Rabu (8/1). Adapun delapan kecamatan tersebut meliputi; Kecamatan Karangrayung, Kecamatan Gubug, Kecamatan Godong, Kecamatan Tanggungharjo, Kecamatan Tegowanu, Kecamatan Penawangan, Kecamatan Kedungjati dan Kecamatan Purwodadi.
Selain merendam desa/kelurahan dan infrastruktur serta fasilitas umum, banjir tersebut juga mengakibatkan satu warga meninggal dunia karena terpeleset di dalam rumah yang terendam air dari jebolan Tanggul Kali Jajar di Kecamatan Karangrayung.
Ratusan hektar sawah yang ditanami padi berumur sekitar 1 bulanan juga terendam dan sehingga terancam gagal panen.
Selain Kabupaten Grobogan, wilayah Kabupaten Demak juga terdampak banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Tuntang ditambah jebolnya tanggul penahan sungai.
Bencana tersebut menyebabkan 180 jiwa mengungsi di Kantor Kecamatan, pengungsi dan diprediksi ketinggian air akan bertambah.
Data sementara yang berhasil dihimpun sebanyak 4000 KK terdampak banjir dengan tinggi muka air berkisar antara 80-150 cm.
Berita Lainnya
Kapolsek Saluputti Bersama Personil Datangi TKP Bencana Alam Tanah Longsor di Lembang Leppan
Penyegelan PKS PT SIPP, Begini Penjelasan Kuasa Hukum Perusahaan
Pemkab Asahan Serahkan Bantuan Alat Musik Gamelan ke DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan
Rusak Ruang Paripurna, Pihak DPRD Makassar Melapor Polrestabes
Warga Resah, Aktivitas Tambang Sirtu di DAS Sungai Kampar di Tambang, Polres Akan Turun Lidik
Polsek Mandau Ciduk Kelompotan Pelaku Narkotika Jenis Sabu dan Pil Extacy
Diduga Jual Sabu, Oknum Honorer Dishub Bengkalis Ditangkap Polisi
Serbuan Vaksinasi TNI Kembali Digencarkan, Kodim 0314/Inhil Sasar Masyarakat Umum