Ibu Aan Diduga Dibohongi Ketua Kelompok Pendamping PKH
Nusaperdana.com, Karawang - Ibu Aan usia 55 tahun warga desa Balonggandu kecamatan Jatisari Karawang,rt 004/02 dusun kertamulya merasa dibohongi oleh ketua kelompok pendamping PKH desanya.
Ibu Aan salah satu penerima PKH dari tahun 2017 hingga saat ini, dan pada maret 2018 kartu ATM ny diambil oleh sodara Acim dan Uju ketua kelompok pendamping PKH Balonggandu, (01/06/2020).
"ATM saya diambil alasannya sudah diblokir, karena anaknya sudah tidak sekolah, begitu alasannya" kata Aan.
"Tapi setelah masalah PKH rame dibicarakan tiga hari sebelum lebaran tahun 2020 ATM yang dulu di ambil di balikin lagi sama saya," tambah Aan.
"Saya penasaran lalu saya minta anter sama anak saya ke BNI untuk minta di print,ternyta sampe sekarang ATM saya masih aktif, ga tau siapa yang caplok uang PKH saya selama ini," pungkas Aan.
Seharusnya ibu Aan menerina uang PKH Rp 500,000(lima ratus ribu rupiah) tiap pencairan.
Ibu Aan salah satu korban kebohongan ketua kelompok pendamping PKH desa Balonggandu, dan ibu Aan akan melaporkan masalah ini kepada pihak kepolisian.
Hingga berita ini dirilis, awak media belum berhasil mengkonfirmasi pihak terkait. (anda,s)
Berita Lainnya
Sholawat Bersama Masyarakat Muara Basung, Kasmarni : Bisa Menghapus Dosa
Pasi Intel Kodim 0314/Inhil Terjun Bantu Pemadaman Karlahut di Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka
Polres Inhil Atur Jarak Penjual Wadai dengan Pembeli Agar Terhindar dari Covid-19
Personil Polsek Bonggakaradeng Datangi TKP Pengancaman dan Pengrusakan di Buttu Tangnga
Terkait Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan, Polres Bengkalis MoU Dengan RSUD
Bupati Kasmarni Implementasikan Bantuan Keuangan 1 M, Kecamatan dan Kelurahan
Sanksi bagi PNS Positif Narkoba Dikonsultasikan ke Biro Hukum
Jaksa Terima Pelimpahan 2 Tersangka Penyeludup 560 Hp dari Polres Bengkalis