Isi Wirid Reboan di Panjalu, Ustadz Samsul Bahri Di Panggil Kiyai


Nusaperdana.com, Kampar - Isi wirid reboan (rabu) di Masjid Agung Situ Lengkong Panjalu Jawa Barat, Ketua Umum Dewan Dakwah Kabupaten Kampar Ustadz Samsul Bahri SAg MPd, di panggil Kiyai oleh Pengurus dan Jema'ah, hari Rabu (30/06/2021). Hadir dalam pengajian tersebut Ketua Umum Pemuda Dewan Dakwah (PDD) Kampar Gustika Rahman SPdI, Bendahara Umum Mardailis Dahlan ST, pengurus Masjid Besar Panjalu Akang Endang Sanjaya, Ustadz Mamat dan puluhan Jema'ah lainnya. 

Dalam pengajian tersebut Ustadz Samsul membahas tema tentang "3 Amalan Yang Paling Dicintai Allah Swt". 3 Amalan yang paling dicintai oleh Allah Swt disebutkan dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas'ud RA, dia bercerita: "Aku pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, 'Amal apa yang paling dicintai Allah Ta'ala? 'Beliau Rasulullah SAW: "Sholat pada waktunya.'Lalu apa lagi', tanyaku. Beliau pun menjawab: 'Berbakti kepada kedua orang tua.' Kemudian apa lagi,'tanyaku lebih lanjut. Maka beliau menjawab: "Jihad di Jalan Allah.' (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Ustadz Samsul mengatakan, Sholat tepat waktu memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah mendatangkan kebaikan yang banyak. Berdasarkan hadits riwayat Ahmad, dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan tentang sholat pada suatu hari, kemudian berkata " Siapa saja yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan, siapa saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf"

Yang Kedua,Berbakti kepada orang tua. Dalam Surat An-Nisa ayat 36 Allah Swt berfirman "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri."

Kemudian yang ketiga  Berjihad di jalan Allah SWT. Dalam Al Qur'an surah Al-Anfal ayat 74, Allah SWT berfirman yang artinya "Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia".
Hadits Abu Sa'id Al Khudri r.a., Rasulullah SAW bersabda, "Siapa di antara kalian yang melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka dengan lisannya. Apabila tidak mampu juga maka dengan hatinya dan itulah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim).

Ibnu Taimiyah mendefinisikan jihad dengan penyataan, "Jihad hakikatnya adalah bersungguh-sungguh mencapai sesuatu yang Allah cintai berupa iman dan amal saleh dan menolak sesuatu yang dibenci Allah berupa kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan."

Sebelum mengisi wirid pengajian, Ustadz Samsul dan rombongan pada malam harinya berziarah dikuburan atau makam Syekh Ali Bin Muhammad Bin Abu Bakar, Situ Lengkong,  Panjalu, Jawa Barat. (Redaksi)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar