Jembatan Sungai Piring di Dapil Ketua DPRD Inhil Memprihatinkan
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Sudah bertahun-tahun kondisi Jembatan Kelurahan Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka, sangat memprihatinkan dan membahayakan masyarakat yang melintas disana.
Menurut penuturan warga setempat, Ali, kondisi jembatan yang memprihatinkan tersebut sudah terjadi sangat lama namun seakan tidak pernah mendapat perhatian serius, baik dari DPRD maupun pemerintah setempat.
Yang sangat dikeluhkan lagi banyak wakil rakyat yang berasal dari masyarakat menduduki posisi strategis di daerah. Tak tanggung-tanggung, bahkan posisi Ketua DPRD Kabupaten Inhil untuk periode 2019-sampai saat ini masih dipegang oleh wakil yang berasal dari daerah pemilihan, termasuk Kecamatan Batang Tuaka.
"Wilayah inikan merupakan daerah pemilihan (Dapil) Ketua DPRD Inhil saat ini. Tapi tak juga ada pengaruhnya," kata warga Ali, kemarin.
Dia menilai bahwa kedekatan para wakil rakyat kepada hanya terjadi menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) berlangsung. Setelah kontestasi itu usai, janji hanya tinggal janji ibarat cinta monyet yang manis hanya ketika berdua.
Hal senada juga disampaikan Masta, salah seorang warga disana. Masta menaruh harapan besar kepada wakil-wakilnya yang saat ini duduk di kursi Legislatif, terutama yang memiliki jabatan strategis seperti unsur pimpinan agar lebih perhatian terhadap kondisi infrastruktur, khususnya jembatan Sungai Piring yang menjadi akses utama masyarakat.
"Komandan-komandan disana yang punya aspirasi lebih besar. Berilah sedikit perhatian," celetuknya dengan menggunakan istilah 'komandan' dalam sebuah kalimat satire bagi Ketua DPRD Inhil.
Bukan cuma jembatan Sungai Piring, bahkan diketahui terdapat banyak lagi jembatan di Dapil 2 yang mengalami kerusakan cukup parah. Salah satunya Jembatan Sungai Pinggan. Akibat dari kerusakan yang tak kunjung mendapat perhatian, jembatan Sungai Pinggan juga telah 'menelan' korban jiwa.
Ketua RT setempat, Edi Ruspian, menjelaskan hal itu sudah beberapa kali di bahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Hanya saja belum ada realisasi pembangunan.
"Kami berharap kepada anggota Dewan untuk memperhatikannya. Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak,"jelasnya.
Lurah Sungai Piring, Suratman, mengakui kondisi memprihantinkan Jembatan tersebut. Menurutnya, hal itu sudah dibahas di dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di wilayahnya.
"Jembatan ini sudah cukup tua. Sehari bisa ribuan masyarakat yang melintas disana," terangnya. Oleh karena itu dia minta pihak terkait DPRD dan Pemerintah segera mengawal agar dana perbaikan jembatan agar segera terealisasi.
Ihwal jembatan Sungai Piring yang tak kunjung diperbaiki, Ketua DPRD Kabupaten Inhil, Dr Ferryandi terkesan enggan memberikan komentar.
Saat dikonfirmasi, Ferryandi tidak memberikan tanggapan apapun terkait kondisi dan upaya perbaikan jembatan Sungai Piring tersebut.
Berita Lainnya
Darma Firdaus Lakukan Pergantian Bendahara KONI Bengkalis
Karlahut Melanda di Kecamatan Kempas
Soal PPDB Komisi IV Pertanyakan Sistem Zonasi ke Provinsi
Kapolsek Rokan lV Koto bersama Stakeholder Giat Apel dalam Penanganan Karhutla
Kapolres Kampar bersama Perwakilan Forkopimda Kunjungi Masyarakat Koto Aman
Polres Inhil dan Forkopimda Deklarasi Bersama Tertib Berlalu Lintas Mewujudkan Pemilu Damai yang Berkeselamatan 2024
Gunung Merapi Erupsi dengan Ketinggian Kolom Abu 1000 M
Kapolres Kampar Tinjau Personil Pam KUD Iyo Basamo