Riau Siap Sambut HPN 2025:Menguatkan Peran Pers di Era Digital
Polda Kepri Laksanakan Mutasi Untuk Restorasi Sebanyak 703 Personel
Dinas Pendidikan Kepri Gelar Bimtek Sekolah Aman, Belajar Nyaman
Kabupaten Bengkalis Jadi Tuan Rumah Diskusi Publik Diselenggarakan Kemenkominfo RI
Nusaperdana.com,Bengkalis - Kabupaten Bengkalis menjadi tuan rumah diskusi publik peningkatan kompetensi masyarakat perdesaan di era digital, yang diselenggarakan Kementerian Kominfo Republik Indonesia, Kamis (24/8/2023).
Bertempat di Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Bathin Solapan, diskusi publik yang diikuti 9 kabupaten/kota se-Riau, dibuka langsung Menteri Kementerian Kominfo Republik Indonesia Budi Arie Setiadi.
Turut hadir pada diskusi publik tersebut Gubernur Provinsi Riau H.Syamsuar, Komisi II DPRD Bengkalis Hendri, Simon Lumban Gaol dan Feri Situmeang, Forkopimda, Kepala Diskominfotik Bengkalis Hendrik Dwi Yatmoko, sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan Camat se-Kabupaten Bengkalis, rombongan Menteri Kominfo dan Staf Khusus Menteri dan Direktur Bakti Kementerian Kominfo RI.
Selaku tuan rumah, pada kesempatan itu Bupati Bengkalis Kasmarni berharap dengan adanya diskusi publik tentang peningkatan kompetensi masyarakat perdesaan di era digital ini, dapat membantu masyarakat Kabupaten Bengkalis khususnya di pedesaan memanfaatkan teknologi dengan baik.
"Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kominfo RI, yang telah melakukan acara diskusi publik peningkatan kompetensi bagi masyarakat perdesaan di daerah kami ini. Semoga diskusi publik ini bermanfaat bagi masyarakat perdesaan, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan teknologi," ujarnya.
Dikatakan, Bupati Kasmarni, terkait dengan pemanfaatan teknologi di era digital ini, harus didukung dengan infrastruktur jaringan internet yang baik dan berkualitas, karena hal ini mustahil jika tidak didorong dengan fasilitas jaringan internet yang berkualitas.
Walaupun daerah Kabupaten Bengkalis beranda terdepan negara, justru infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi menjadi permasalahan mendasar saat ini. Karena masih ada lebih kurang 160 titik kawasan yang masih blank spot atau kawasan yang masyarakatnya memang sama sekali tidak dapat menikmati akses teknologi informasi dan komunikasi secara baik.
Seperti di Pulau Rupat dan Pulau Bengkalis yang letaknya berhadapan langsung dengan selat malaka, masih ada beberapa desa yang akses tiknya belum dapat dinikmati oleh masyarakat, karena belum adanya infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Begitu pula halnya juga masih dirasakan oleh masyarakat yang berada di beberapa desa terisolir lainnya.
Seperti di Desa Melibur Kecamatan Talang Muandau saja contohnya, di sana akses TIK nya memang tidak didapatkan sama sekali, justru masyarakatnya berinovasi dengan membuat dan memasang akses TIK secara mandiri dengan memasang antena yang tinggi.
"Alhamdulillah, memang mulai tahun ini ada titik terang bahwa daerah kami akan dibangun lebih kurang 14 titik pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dari BAKTI Kementerian Kominfo tahun 2024, tentunya kami berharap, kedepannya tidak lagi 14 Pak Menteri, tapi 30 atau 40 titik yang dibangun. Karena jika 14 titik saja yang dibangun, tentunya butuh waktu lebih kurang 10 tahun lebih untuk menuntaskan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di daerah kami ini,"ucap Bupati.
Lebih lanjut ditambahkan orang nomor satu Kabupaten Bengkalis ini, apabila infrastruktur tik ini sudah terpenuhi, maka tugas untuk hilirisasi nya terkait mencetak SDM yang tangguh dan unggul dengan memanfaatkan teknologi, agar masyarakat dapat hidup lebih maju dan sejahtera dapat dilakukan.
"Untuk itu, kami minta kepada Kementerian Kominfo Republik Indonesia untuk membantu daerah kami ini, yang masih ada beberapa wilayah desa masih blank spot, lemah jaringan dan peningkatan jaringan. Sehingga pemanfaatan teknologi di era digital ini dapat dilaksanakan dengan baik,"pinta Kasmarni.
Pada kesempatan itu juga, Bupati Bengkalis Kasmarni menyerahkan proposal Penyediaan Layanan Internet Berdasarkan Pemetaan dan Analisis Data Desa Blank Spot Sinyal Lemah Seluler 4G Kabupaten Bengkalis.
Proposal tersebut diserahkan Bupati Bengkalis Kasmarni kepada Menteri Kominfo Republik Indonesia Budi Arie Setiadi.
Sementara itu Menteri Kominfo mengatakan, kegiatan diskusi publik ini, dalam rangka dukungan Kemenkominfo RI untuk peningkatan kompetensi masyarakat perdesaan Provinsi Riau di era digital bersama Kemenkominfo pusat.
Selain itu, sambung Budi dalam mewujudkan transformasi digital Indonesia, Kementerian Kominfo Republik Indonesia melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) terus mengupayakan pembangunan infrastruktur komunikasi dengan meningkatkan pemanfaatannya melalui kegiatan pengembangan ekosistem digital.
"Kami Kementerian Kominfo Republik Indonesia terus upaya membangun infrastruktur digital agar dapat meningkatkan perekonomian warga yang tinggal di pedesaan. Salah satunya Kementerian Kominfo terus membangun infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G akan juga dapat meningkatkan layanan publik pemerintahan, pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat," ujar Budi.**
Berita Lainnya
TK Nur Ramadhani Duri Kunjungi Mapolsek Mandau
Bupati Bengkalis Bersama Rombongan Safari Ramadhan di Kecamatan Bukit Batu
Pelebaran Jalan, Pagar Rumah Pribadi Bupati Labuhanbatu Pertama Dibongkar
Ulang Tahun ke-46, PPNI Gelar Seminar dan Workshop
Camat Adakan Kegiatan di Tengah Pandemi Covid-19, Bupati Inhil: Kita Akan Beri Teguran Keras
HUT Bhayangkara ke-74, Kapolres Simeulue dapat Surprise dari Dandim 0115/Simeulue
Senam Perdana Dunsanak Sulita Grup di Stadion Panam Pekanbaru
Polres Inhil Musnahkan Barang Bukti Hasil KRYD Selama Sepekan