Kadisdik Bengkalis: PBM di Sekolah Aktif 13 Juli Melihat Perkembangan Penanganan Covid-19

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Edi Sakura M.Pd

Nusaperdana.com, Duri - Mengacu pada surat edaran Nomor :800/DISDIK-SEKRE/2020/1111 tanggal 27 Mai 2020 , antisipasi Pencegahan covid -19 yang ditujukan kepada PAUD,SD ,SMP, Negeri/Swata dan satuan Pendidikan Non Format se kabupaten Bengkalis dan memasuki Normal Baru Pasca Pandemi Covid-19 , Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura, M.Pd dikonfirmasi Nusaperdana.com saat mendampingi Plh Bupati H. Bustami HY Peninjauan Rapid test dan swab test gartis di duri Kamis (11/06/2020) kemaren Mengatakan bahwa Proses Belajar Mengajar (PBM) di Sekolah mulai aktif 13 Juli mendatang.

Lanjut Pria berkumis itu menjelaskan bahwa PBM mulai aktif melihat perkembangan penanganan wabah Coronavirus Disease Nineteen (Covid-19) yang kian membaik.

“Apalagi kan sudah tidak ada penambahan kasus pasien positif di daerah kita, jadi dijadwalkan 13 Juli sudah bisa dimulai PBM di sekolah,” Ucap Orang Nomor Satu di Dinas Pendidikan Bengkalis itu.

Dia juga menambahkan adapun yang menjadi pertimbangan, meliputi perkembangan kasus atau jangkitan, kesiapan daerah dalam menanggulangi dan penerapan New Normal yang disebut menjadi salah satu langkah strategis dalam memulai kembali aktifitas di dunia pendidikan yang sempat terhenti sekitar 3 bulan lamanya.

“Selain itu, ada pertimbangan lainnya juga,” sahutnya.

Adapun pertimbangan mendasar lainnya, ialah menunggu terbitnya hasil rapid dan swab test massal yang dilaksanakan gratis oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis di seluruh Kecamatan yang ada di dalamnya.

Nantinya, bila masih ditemukan adanya potensi atau kasus jangkitan Covid-19, PBM di sekolah berpeluang ditunda kembali sampai pada waktu yang belum dapat diprediksi. Namun Edi berharap penambahan kasus tak lagi terjadi, untuk sesegera mungkin dapat mengejar berbagai ketertinggalan selama siswa-siswi belajar dari rumah di tengah pandemi Corona.

“Kalau masih ada yang positif setelah rapid dan swab massal ini, terpaksa ditunda lagi. Tapi kalau tidak ada penambahan kasus, 13 Juli mendatang kita mantapkan tahun ajaran baru dalam tatanan baru berbasis protokol Covid-19,” Ucap nya

“Mari sama-sama berharap seraya berdoa agar wabah ini bisa benar-benar berakhir dari negeri ini. Jadi segala sesuatunya dapat dimulai kambali dari awal, tanpa adanya kendala yang berdampak ke berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan,” Terangnya. (putra)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar