Nusaperdana.com, Duri - Di tengah kesibukan para penyelenggara Pilkada Bengkalis 2020 di Gedung Bathin Betuah, beberapa perwakilan Aliansi Mahasiswa Duri, yang tergabung dalam Kader Muda Peduli Desa (KAMULIDA) melakukan pose "Stop Politik Uang" di depan Sekretariat PPK Mandau, dan Kantor Camat Mandau, Selasa (08/12).

Agenda pose ini sekaligus mengawali rangkaian kegiatan monitoring Pilkada, sebagai sumbangsih dan pengabdian mahasiswa Duri, untuk turut mensukseskan agenda besar Pilkada.

Menurut, Rifqi Mubarak (19), mahasiswa Tehnik Elektro, UIN Suska Riau, berharap kepada para pihak untuk memberi kebebasan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk menyuarakan suara rakyat.

"Di era keterbukaan informasi dan demokrasi ini, jangan ada lagi pihak yang mencoba melakukan sesuatu, yang menyangkut unsur-unsur money politic, mahasiswa berada di garda depan untuk melawan itu," tegasnya kepada Awak media Duri

"Kepada panitia pengawas, aparat sipil negara dan perangkat desa atau kelurahan, mewakili mahasiswa, kita menghimbau, untuk benar-benar independen, tak ada yang bertalian dengan salah satu paslon atau pihak tertentu," tambahnya.

Antusiasme mahasiswa yang tergabung dalam KAMULIDA, untuk turut memantau jalannya Pilkada Berintegritas, sesuai dengan tema nasional Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi pelaksanaan pilkada serentak ini, bersamaan dengan perayaan Hari Antikorupsi Sedunia atau HAKORDIA, 9 Desember 2020. (Putra)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar