Kantor Perwakilan Kejari Bengkalis dan Panti Rehabilitasi di Duri Akan Difungsikan
Nusaperdana.com,Duri- Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis akan segara memfungsikan kembali kantor perwakilan yang berada di Jalan Murino Jaya, Desa Balai Makan, Kecamatan Bathin Solapan dan pengadaan Panti Rehabilitasi bagi para pencandu Narkotika.
"Hal ini bertujuan untuk membantu dan melayani masyarakat di empat Kecamatan daratan yaitu Kecamatan Mandau, Bathin Solapan, Pinggir dan Talang Muandau," ucap Kajari Bengkalis Zainur Arifin kepada awak media, Kamis (04/1/2024).
Ia menjelaskan, difungsikannya kantor Perwakilan ini untuk melayani masyarakat dan mempermudah pengambilan tilang, jadi tidak perlu harus jauh-jauh lagi pergi ke Bengkalis.
"Kita mohon doa kepada rekan-rekan dan masyarakat, rehab bangunan kantor Perwakilan kejari Bengkalis dari Pemerintah Daerah dapat direalisasikan secepatnya dan segera kita fungsikan," ungkapnya.
Ditambahkan Zainur, selain kantor Perwakilan untuk layanan tilang, kita kejari Bengkalis juga akan siapkan Panti Rehabilitasi bagi para pencandu Narkotika yang bertujuan membantu Pemerintah dan Masyarakat Duri.
"Jadi rehab kantor perwakilan dan panti rehabilitasi yang diwacanakan ini, kita akan gandeng dan mohon petunjuk kepada Pemerintah Daerah, karena kita Kejari Bengkalis tidak memiliki anggaran untuk itu semua," pungkasnya.**


Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek