Trending
+
Riau Siap Sambut HPN 2025:Menguatkan Peran Pers di Era Digital
Dibaca : 276 Kali
Polda Kepri Laksanakan Mutasi Untuk Restorasi Sebanyak 703 Personel
Dibaca : 422 Kali
Dinas Pendidikan Kepri Gelar Bimtek Sekolah Aman, Belajar Nyaman
Dibaca : 409 Kali
Kapolres Inhil Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2019
Inhil - Kapolres Kabupaten Inhil, AKBP Christian Rony memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Muara Takus tahun 2019, Selasa (28/5/2019) pagi di halaman Mako Polres Inhil, Jalan Gajah Mada, Tembilahan.
Apel gelar pasukan diikuti oleh segenap jajaran Polres Inhil dan melibatkan seluruh unsur, seperti TNI, Basarnas dan instansi terkait lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil.
Pada kegiatan apel gelar pasukan operasi Ketupat tahun 2019 yang dilaksanakan dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri ini, turut pula dihadiri sejumlah pejabat dan perwakilan Forkopimda Kabupaten Inhil.
Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony menuturkan, operasi ketupat 2019 akan dilaksanakan selama 13 hari, yang dimulai pada Rabu 29 Mei dini hari dan berakhir pada Senin 10 Juni 2019.
Operasi Ketupat 2019, menurut Kapolres memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi pengamanan Lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan operasi Ketupat tahun 2019 dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu.
"Saat ini gangguan terhadap stabilitas Kamtibmas berupa aksi serangan teror baik kepada masyarakat maupun kepada personal dan Markas Polri sering terjadi. Hal lainnya juga merupakan tindakan kejahatan yang meresahkan publik seperti pencurian, perampokan, penjambretan, begal, dan premanisme," ujar Kapolres yang membacakan amanat Kapolri.
Pengamanan lebaran yang bersamaan dengan pengamanan tahapan Pemilu, diungkapkan Kapolres, akan membuat potensi kerawanan yang dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat 2019 semakin kompleks.
"Namun, inti dari operasi ketupat adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam arus mudik maupun arus balik lebaran," kata Kapolres yang bertindak sebagai Inspektur dalam Apel.
Disamping itu, Kapolres mengatakan, permasalahan terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta bencana alam, juga tetap menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi dalam Operasi Ketupat 2019.
Guna mengoptimalkan berlangsungnya operasi ketupat 2019, diungkapkan Kapolres, pihaknya telah membangun Pos Pengamanan atau Pospam dan Pos Pelayanan atau Posyan pada sejumlah titik di kawasan Kabupaten Inhil.
Adapun 3 Pos Pengamanan atau Pospam yang dibangun itu berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tembilahan, Rumbai Jaya, Kecamatan Kempas dan Selensen, Kecamatan Kemuning.
Sedangkan, Pos Pelayanan atau Posyan dibangun di Polsek KSKP, Pelabuhan Pelindo, Tembilahan dan Sungai Guntung, Kecamatan Kateman.
Kapolres mengatakan, terdapat 110 orang personel Polres Inhil yang akan berjaga di titik Pospam dan Posyan selama operasi ketupat 2019 berlangsung. Jumlah personel tersebut belum termasuk anggota TNI dan unsur pendukung dari Pemerintah Kabupaten Inhil serta instansi lainnya.
"Saya berharap bersama stakeholder yang ada dapat bersinergi menjaga wilayah kita, khususnya bagi masyarakat yang akan merayakan lebaran Idul Fitri. Jadi, kita laksanakan operasi ini selama bulan Ramadan, lebaran dan pasca lebaran," pungkas Kapolres.
[caption id="attachment_2992" align="aligncenter" width="3954"] Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony berfoto bersama pejabat dan perwakilan forkopimda Inhil seusai pemusnahan barang bukti.[/caption]
Pemusnahan Barang Bukti
Sejalan dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019, dilaksanakan juga pemusnahan barang bukti hasil penyitaan dalam Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan atau KKYD selama bulan Ramadan.
"KKYD dilaksanakan 15 hari atau 2 minggu sebelum operasi ketupat dimulai. KKYD dilaksanakan secara gabungan, Polres maupun Polsek, sebanyak 21 Polsek," terang Kapolres seusai pemusnahan barang bukti.
Kapolres merinci, sedikitnya ada 1017 botol minuman keras berbagai merek, 23.256 petasan dan 2824 liter minuman keras jenis tuak yang dimusnahkan. Jumlah tersebut, lanjut Kapolres, belum termasuk barang bukti yang sebelumnya dimusnahkan di masing-masing Polsek.
"Hasil penyitaan KKYD tahun ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Yang jelas kita berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat," tutup Kapolres.
[caption id="attachment_2993" align="aligncenter" width="4608"] Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony yang akan menyaksikan proses pemusnahan barang bukti hasil penyitaan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan atau KKYD.[/caption]
Berita Lainnya
Kampar Targetkan Tanam Padi Seluas 6 ribu Hektar tahun 2021
Stuban Bansos, Komisi II DPRD Kampar Kunker ke Dinas Sosial Kabupaten Siak
Tolak PKS Beroperasi Warga Pulo Padang Hadang Truk TBS, Pengusaha Sebut Ada Provokator
Rutinkan Gerakan Jum'at Berkah Berbagi, DPC IPK Kistim Asahan Bagikan Paket Sembako
Gelar Reses, Warga Teluk Batil : Kami Bangga Punya Wakil Rakyat Seperti Pak Indra Gunawan
Koni Teken MoU ke Beberapa Perguruan Tinggi di Bengkalis
Demokrat Riau Beri Sinyal Ardo Bakal Diusung Partai Maju Nyalon Bupati Kampar 2024.
Satgas TMMD Ke-106 Kodim 0314/Inhil Terapkan Strategi Pengerjaan Atasi Pasang Surut