Kejati Riau Beri Penyuluhan Hukum Kepada santri Ponpes Madani Nusantara Bengkalis

Nusaperdana.com,Bengkalis - Melalui tema "Perlindungan Anak Dari Kekerasan Seksual" Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau lakukan penyuluhan kepada Santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Madani Nusantara Bengkalis, Rabu (03/04).
Penyuluhan Hukum dengan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) oleh Tim Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Riau ini merupakan kegiatan yang sama dilakukan di SMKN 1 Bengkalis.
Di Ponpes Madani Nusantara kegiatan penyuluhan hukum di ikuti 70 Santri dan Santriwati yang dihadiri Jaksa Fungsional Bidang Intelijen pada Kejati Riau Taufikul Amri SH, Jaksa Fungsional Bidang Intelijen Rida Osi Lestari SH, Sumitya SH, Staff Bidang Intelijen Ahmad Yunis SH bersama Pengurus Pondok Pesantren.
"Pada penyuluhan Hukum JMS ini kita menjelaskan bahaya dari kekerasan terhadap anak yang berakibat pidana dan juga anak-anak harus diawasi dalam menggunakan smartphone yang bisa menyebabkan anak-anak menonton tidak sesuai dengan umurnya hingga dapat menimbulkan hasrat seksual belum pada waktunya," ucap Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Haripurwanto SH MH.
Dikatakan Bambang kegiatan penyuluhan ini pemateri juga menyampaikan apabila anak-anak mendapat perlakuan kekerasan ataupun pelecehan dengan tegas menolak ataupun melawan dan apabila sudah terjadi kekerasan seksual agar segera melaporkan kepada orang tua, pengurus pondok pesantren dan pihak Kepolisian.
"Untuk itu anak-anak kita harapkan agar selalu terbuka kepada orang tua maupun kepada pengurus pondok pesantren," ungkapnya.**
Berita Lainnya
Sitemap
AMI Ungkap Ada Upaya Intervensi Gerakan Mahasiswa
Pepy Sumanti Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hardiknas di SMPN 1 Mandau
Jalin Kepedulian Sesama, FPII Riau Kunjungi Masyarakat Desa Pulau Jambu
Penurunan Sang Saka Bendera Merah Putih di Kabupaten Labuhanbatu
Kecelakaan di Jalan Pematang Reba - Rengat Kembali Terjadi
GMRJ Menuntut KPK Memeriksa Secara Tuntas Bupati Rokan Hilir Beserta Istri dan Kadis PUTR
Bonceng Cewek, Bripda Adi Saputro Babak Belur Dikeroyok 10 Orang di Bekasi