Ketum KONI Bengkalis Hadiri Grand Final catur Liga 3 & Eksebisi Rolling di Duri
Nusaperdana.com,Duri - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkalis Darma Firdaus Sitompul S.A.P, AIFO menghadiri acara grand final Catur Liga 3 & Eksibisi Rolling, Ahad (20/8/2023).
Bertempat di Larisa Cafe jalan Hangtuah Duri, kehadiran Ketum KONI Bengkalis ini, disambut langsung Pengurus Mandau Chess Club (MCC) dan Duri Chevron Chess Club (DCCC).
Selain menghadiri grand final Catur Liga 3, Ketum KONI Darma Firdaus yang di dampingi Wakil Ketua V Chairul Afrizal.AIFO dan Kabid Binpres Suhendriyanto, juga menyempatkan diri bermain Catur melawan atlit Catur.
Ketum KONI Bengkalis Darma Firdaus Sitompul pada kesempatan itu mengatakan kehadirannya adalah bentuk kepedulian dan memberi support kepada olahraga asah otak atau Catur yang ada di Kabupaten Bengkalis.
"Selaku Ketua Umum KONI Bengkalis, kita sangat mendukung acara yang diadakan saat ini," ujarnya.
Dikatakan Pria yang akrab disapa Ucok itu, menyebutkan filosofi catur ini menggambarkan bahwa di Dunia pasti ada kebaikan dan kejahatan.Keduanya merupakan pilihan, tergantung langkah yang akan dipilih.
"Seperti papan catur, langkah demi langkah yang kita ambil akan selalu memberi makna untuk ke depannya. Bisa saja, kita terperosok dan jatuh," ucapnya mengulang kata Charles buxton 'Hidup, seperti dalam catur, pemikiran ke depan yang menang.**


Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek