"Saat itu aku sudah main dalam 20, 25 pertandingan. Robbo tak pernah mempermainkan atau mengerjai diriku, jadi aku percaya padanya dan aku bilang, 'Robbo, kalian semua punya mobil dari klub'. Kalau tidak salah waktu itu Volkswagen Passats dan and Audi."

"Aku bilang, 'sekarang aku sudah main dalam 25 pertandingan' dan ia menjawab, 'yeah, menurutku kamu harus ngomong ke manajer. Bilang kepadanya kalau kamu sudah main 25 pertandingan agar ia memberimu mobil'," tutur Giggs.

Tentu saja kata-kata Bryan Robson tersebut nyatanya hanyalah kelakar belaka. Tapi saat itu Giggs tidak menyadari dirinya sedang kena prank. Dengan polos ia pun menghadap Sir Alex yang lantas ngomel-ngomel.

"Jadi aku mengetuk pintunya dan bilang ke manajer, 'begini bos. Aku kini sudah main 25 laga, sepertinya tempatku di tim sudah lumayan. Jadi bagaimana dengan mobil dari klub?'," ujar Giggs menirukan ucapannya ke Sir Alex saat itu.

"Di tengah-tengah kalimat, aku bisa melihat air mukanya berubah dan tepat saat aku sampai ke bagian 'mobil klub', aku bisa melihat wajahnya sudah memerah dan ia mulai menyumpahi diriku. Ia bilang, 'mobil dari klub? Kamu bahkan tak dapat sepeda dari klub. Enyah dari ruangan ini sebelum aku melemparmu!'."

"Seketika aku membuka pintu, separuh dari pemain tim utama ada di luar ruangan itu. Mereka rupanya sudah mencuri dengar, penasaran dengan reaksinya. (Aku) belajar dari pengalaman hidup," tuturnya.