KKP Tembilahan Nyatakan Belum Ditemukan Kasus Cacar Monyet Di Inhil


Inhil - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III (Tiga) Tembilahan menyatakan, sejauh ini belum ditemukan kasus cacar monyet atau monkeypox di Kabupaten Inhil, Kamis (16/5/2019) siang. Menurut, Kepala Seksi Pengendalian Resiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah KKP Kelas III Tembilahan, M. Hidayatsyah, belum ditemukannya suspect cacar monyet dikarenakan para pendatang terlebih dahulu telah dilakukan pemeriksaan di Kantor Pelabuhan Kesehatan Kelas I (Satu) Batam. "Pendatang yang akan masuk Inhil kan transit dulu melalui Batam. Di Batam dilakukan pengukuran suhu tubuh. Kalau ada yang suspect, mereka (KKP Kelas I Batam, red) akan melakukan tindaklanjut berupa rujukan ke isolasi, di bawa ke rumah sakit. Rumah sakit sudah mempersiapkan ruang isolasi," ungkap M. Hidayatsyah di ruang kerjanya, KKP Kelas III Tembilahan. M. Hidayatsyah juga menjelaskan bahwa cacar monyet merupakan sejenis penyakit yang masa inkubasinya 5 - 21 hari. Gejalanya berupa demam, sakit kepala hebat, pembesaran limpa, nyeri punggung, nyeri otot dan lemas. "Penyebabnya adalah virus yang ditularkan oleh binatang pengerat, dalam hal ini monyet. Cara penularannya adalah melalui gigitan, cakar, kontak langsung dan darah atau cara lain kita memakan daging tidak masak," terangnya. M. Hidayatsyah menyebutkan, interaksi yang terjadi antara penderita atau suspect juga dapat beresiko penularan, yakni melalui pernapasan dan kulit. [caption id="attachment_2777" align="aligncenter" width="680"] Suspect Cacar Monyet. (Foto: Internet)[/caption] Sampai saat ini, dikatakan M. Hidayatsyah, di Batam pun belum ditemukan terduga suspect cacar monyet setelah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan alat pemantau suhu tubuh berupa kamera deteksi suhu tubuh dengan scanning di beberapa pelabuhan. "Alat pemantau suhu tubuh itu terletak di pintu masuk pelabuhan. Puluhan orang yang masuk itu akan terpantau melalui komputer. Kalau suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius maka orang itu akan diwawancarai, ditanya dan diberikan kartu kewaspadaan dini," jelas M. Hidayatsyah. Guna mengantisipasi masuknya virus cacar monyet, M. Hidayatsyah mengatakan, bahwa pihak KKP Kelas III Tembilahan akan mengeluarkan surat edaran untuk dilakukannya pemeriksaan terhadap awak kapal yang datang dari Singapura. "Surat edaran akan ditujukan ke seluruh pelabuhan laut yang menjadi wilayah kerja kami yang ada di Kuala Gaung, Rengat, Guntung, Kuala Enok dan Pulau Kijang. Ini adalah salah satu tugas kami untuk mengisolasi atau mendeteksi awak kapal yang masuk menggunakan termometer scanning," tutup M. Hidayatsyah.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar