Komisi 2 DPRD Inhil Minta Disbun dan Perizinan Evaluasi IUP Pola Kemitraan
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Maraknya izin usaha perkebunan dengan pola kemitraan dengan masyarakat yang mangkrak tidak dikerjakan. Bahkan dibeberapa tempat terjadi pergesekan sosial dengan masyarakat.
Ada IUP nya puluhan ribu hektar yang dikerjakan hanya beberapa ratus hektar saja. Hal ini dibenarkan ketua komisi 2 Ir iH. Ahmad Junaidi AN. M.Si. Benar banyak perusahaan perkebunan pola kemitraan dgn masyarakat yang terbengkalai dan tak jelas.
dari awal.saya meragukan hal ini dapat memberikan kebaikan untuk masyarakat. karna pola kemitraan yang sebenarnya tidak seperti apa yang dilakukan perusahaan yang meminta izin perkebunan. dari kontrak kerjasamanya saja terlihat masyarakat berada difihak yang lemah bahkan terkesan investor yang datang terkesan sebagai makelar tanah dan saya sudah berikan peringatan keras akan hal ini waktu itu ujarnya.
menyikapi keadaan ini politisi partai golkar ini memintakan sekali lagi utk satker yang terkait akan persoalan ini Dinas perkebunan dan Dinas Penanaman modal dan Perizinan untuk mengevaluasi IUP yang diberikan kalau perlu kita revisi IUP nya dan kembalikan lahan pada masyarakat.
kasihan masyarakat menunggu nunggu pembangunan kebun yang dijanjikan oleh pihak perusahaan.
saya khawatir terjadi pergesekan sosial dan pada akhirnya masyarakat juga yang dipersalahkan..
kami berharap dinas perkebunan dan dinas penanaman modal & perizinan tegas dalam hal ini jika perlu CABUT IZIN nya. bekerja cerdaslah untuk rakyat pungkasnya. (Rls)


Berita Lainnya
Proyek Pelebaran Jalan Soebrantas Akhirnya Bergerak, Namun Terancam Gagal Rampung 2025
Teror Pencurian Kian Meresahkan, Warga Ganting Damai Laporkan Kasus ke Polres Kampar
Cemburu Membara, Mantan Suami Nekat Bakar Rumah Eks Istri di Penyasawan, Kerugian Rp650 Juta
Rorensius Siregar Dituntut 3 Tahun Penjara, Keluarga Protes Keras: Dia Bukan Pembunuh, Dia Korban.
Bupati Bengkalis Hadiri RAKERCAB Pemuda Pancasila, Tekankan Peran Strategis Ormas dalam Pembangunan Daerah
Rumah Warga Miskin Tak Layak Huni di Ganting Damai, Warga Minta Bupati Kampar Bertanggung Jawab hingga Libatkan Presiden Prabowo
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak