Mada LBDH Inhil Bagikan Masker dan Sarung Tangan Untuk Pedagang
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Markas Daerah (Mada) Laskar Banjar Dalas Hangit (LBDH) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) membagikan masker dan sarung tangan serta tempat cuci tangan untuk para pedagang Kahuripan Pasar Tengah Jalan Jendral Sudirman Tembilahan, Jumat 5 Juni 2020.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka menerapkan Protokol Kesehatan untuk menghadapi kondisi new normal ditengah wabah pandemi Covid-19.
"Kita bagikan ke pedagang karena banyak berinteraksi dengan orang," ungkap Ketua Pangda LBDH Inhil, yang mana diwakili Sekretaris LBDH Syamsul Suhairi didampingi Bendahara Umum MABES LBDH Daman Arsa Nova.
Dirinya menilai, pasar merupakan wilayah yang rawan menyebarnya virus Covid-19 namun kegiatan ekonomi tetap harus dijalankan.
"Pedagang harus tetap berjualan namun tetap lakukan protokol kesehatan dengan memakai masker dan sarung tangan," tambahnya.

Suhairi juga berharap, bantuan tersebut dapat digunakan dan dijaga sebaik mungkin untuk kepentingan bersama.
"Kami himbau pedagang untuk rajin cuci tangan, pakai masker," pungkasnya.

Sementara itu, Anton salah seorang pedagang Pasar Tengah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan LBDH Inhil tersebut.
"Ini memang kami butuhkan, karena disini banyak interaksi jual beli," ucap Anton yang sehari-hari berjualan kaset CD.


Berita Lainnya
Proyek Pelebaran Jalan Soebrantas Akhirnya Bergerak, Namun Terancam Gagal Rampung 2025
Teror Pencurian Kian Meresahkan, Warga Ganting Damai Laporkan Kasus ke Polres Kampar
Cemburu Membara, Mantan Suami Nekat Bakar Rumah Eks Istri di Penyasawan, Kerugian Rp650 Juta
Rorensius Siregar Dituntut 3 Tahun Penjara, Keluarga Protes Keras: Dia Bukan Pembunuh, Dia Korban.
Bupati Bengkalis Hadiri RAKERCAB Pemuda Pancasila, Tekankan Peran Strategis Ormas dalam Pembangunan Daerah
Rumah Warga Miskin Tak Layak Huni di Ganting Damai, Warga Minta Bupati Kampar Bertanggung Jawab hingga Libatkan Presiden Prabowo
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak