Masyarakat Kesal Tuding PT Wahana Tak Peduli Jembatan Rusak Dan Naker Tempatan

Nusaperdana.com,Duri - Warga Desa Pematang Obo, Kecamatan Bahtin Solapan Kabupaten Bengkalis kesal dan geram kepada PT. Wahana yang tak peduli dan tak peka dengan lingkungan di daerah operasionalnya.
Lihat, jembatan ke sekolah rusak berat di kawasan kilometer 5 Desa Pematang Obo. Hal itu, kuat dugaan disebabkan truk berat milik PT Wahana yang melintas dan melindas jembatan.
Kepala Desa Pematang Obo, Pangibulan Sirait kepada wartawan pada Jumat (18/3), membenarkan rusaknya jembatan. Berdasarkan laporan warga jembatan rusak disebabkan truk milik PT Wahana sering melintas.
"Saya menerima laporan dari warga jembatan patah dan rusak berat. Pihak PT Wahana belum memperbaiki jembatan tersebut. Jembatan itu dibangun dari Anggaran Dana Desa, tapi rusak berat disebabkan dilalui Truk milik PT Wahana. Meski sudah diperbaiki tapi asal asalan, bisa dicek ke lokasi jembatan," ujar Kepala Desa Pematang Obo bye telepon genggamnya.
Diceritakan Pangibulan Sirait, keberadaan PT Wahana ini secara administrasi belum diketahui Pemerintah Desa Pematang Obo, sebab hingga saat ini belum melakukan pengurusan keterangan domisili berkantor.
"Koperasi, Kelompok Tani atau usaha lainnya mengurus keterangan domisi kantor. Tapi, sekelas PT Wahana tidak peduli aturan tersebut. Sepertinya, peraturan cuma berlaku bagi kaum kelas bawah atau usaha kecil, tapi tidak berlaku bagi perusahaan besar seperti PT Wahana," tegasnya.
Tidak cuma itu, PT Wahana kurang memberdayakan masyarakat tempatan. Satu orang pun warga Desa Pematang Obo tidak ada bekerja di sana. Artinya, anjuran dan aturan Ketenagakerjaan tentang perekrutan tenaga kerja dalam memberdayakan Naker Lokal atau tempatan dilanggar begitu saja PT Wahana.
Parahnya lagi, akses jalan yang dulu bisa dilalui masyarakat kini telah dibeton sehingga akses jalan tersebut saat ini buntu. Masyarakat sebenarnya sudah banyak mempertanyakan ini ke Pemerintah Desa Pematang Obo, bahkan mereka berniat mau melakukan aksi atas rusaknya jembatan dan tidak adanya warga yang diterima bekerja di sana.
Hal itu jadi dilema bagi Pemdes Pematang Obo. Kami tidak dapat menghalangi niat dan aspirasi masyarakat, apalagi terhadap perusahaan yang tidak peka lingkungan.
Kita berharap pihak Manajemen PT Wahana secepatnya merespon harapan masyarakat tersebut. Ini demi kebaikan dan ketenteraman masyarakat desa, sebutnya.**
Berita Lainnya
Astaghfirullah, Pimpinan Ponpes Ini Cabuli Santriwatinya Sendiri
ASDP Indonesia Ferry Siap Operasikan Kapal Penyeberangan di Lintas Air Putih–Sungai Selari
Dukung Pengelolaan Keuangan Desa secara Transparan dan Akuntabel, Dinas PMD Inhil Terapkan Aplikasi Siskuedes Online
Tim Futsal Pemdes Pasir Emas Ikut Semarakkan Open Turnamen Futsal di Batang Tuaka
Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Keuangan Dana Transfer Untuk Pemeritah Desa
Putri Riau Raih Penghargaan dengan Aplikasi Indonesia Bebas Stunting
Polisi Bersenjata Lengkap kawal Vaksin Covid Tiba di Bengkalis
Kepala BPBD, Yusfik: Tingkatkan Kewaspadaan Dimusim Penghujan