Saat ini musim balap 2020 direncanakan bisa start di Jerez, Spanyol pada 19 Juni. Demi mengurangi risiko penyebaran virus corona, Dorna Sports mengambil langkah untuk membatasi jumlah personil tim di paddock. Itu berarti sistem wildcard mesti dihapus untuk seluruh kelas; Moto3, Moto2, dan MotoGP.

Pada awalnya setiap tim pabrikan punya opsi untuk menurunkan tiga wild card setiap musimnya, dengan satu wild card secara tradisi dijatah untuk pebalap peguji. Penghapusan wild card tersebut diyakini akan diumumkan Dorna Sport pada pekan ini.

Lorenzo memaklumi keputusan tersebut. Lagipula, menurut dia, akan sulit melakoni balapan apabila persiapan tidak maksimal.

"Sangat disayangkan karena aku sangat ingin balapan lagi dengan Yamaha di Montmelo dan aku tidak bisa, tapi juga jelas aku ingin melakukannya dalam kondisi yang bagus," Lorenzo mengatakan kepada AS, yang dikutip GPOne.

"Akan gila untuk balapan tanpa tes sebelumnya. Tujuannya adalah balapan dan membantu Yamaha dengan latihan empat hari beruntun untuk memberi mereka sebanyak mungkin informasi."

"Sebagai tambahan, memang akan lesu tanpa penonton. Seandainya aku balapan secara tertutup aku toh akan melakukannya kalau aku dalam kondisi yang bagus, tapi balapan sekadar hanya untuk balapan tidaklah masuk akal," kata mantan pebalap Ducati dan Repsol Honda itu.

Lorenzo bukan satu-satunya korban penghapusan wild card. Michelle Pirro (Ducati), Stefan Bradl (Honda), Sylvain Guintoli (Suzuki), Dani Pedrosa (KTM), dan Bradley Smith serta Lorenzo Savadori (Aprilia) juga gagal balapan.

Sumber : Detik.com /  Editor : Redaksi