Awasi Pendistribusian Bantuan Covid-19

PD IWO Bengkalis Siap Ikuti Instruksi IWO Pusat

Ketua PD IWO Kab. Bengkalis Sahdan Lubis

Nusaperdana.com, Bengkalis - Baru-baru ini Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (Ketum IWO) Jody Yudono yang menginstruksikan seluruh wartawan yang tergabung di organisasi tersebut  untuk memberitakan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh aparat atau pejabat terkait pendistribusian bantuan sosial selama pandemi covid19 di daerahnya masing-masing mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan.

Bahkan dari komisi anti rasuah atau komisi pemberantasan korupsi (KPK) berencana akan menggandeng IWO untuk mengawasi pendistribusian bantuan Covid-19. 

 KPK mewacanakan akan mengundang Ketum DPP IWO ke gedung KPK, Kuningan Jakarta, guna bersilaturahmi dan menjajaki kerjasama edukasi wartawan online dengan spirit pemberantasan korupsi di Indonesia.

Menindaklanjuti Hal tersebut Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Bengkalis yang diketuai oleh sahdan Lubis mengatakan siap mengikuti instruksi Ketua Umum (Ketum) Pusat Jody Yodono  untuk mengawasi pendistribusian bantuan Covid-19 mulai dari tingkat kabupaten sampai ke kelurahan dan desa.

Kepada anggota PD IWO Bengkalis Silahkan pantau dan awasi setiap pendistribusian bantuan Covid-19.Ucap Ketua PD IWO Bengkalis Sahdan Lubis mengulangi intruksi Ucapan Ketum IWO Pusat. Rabu (24/06/2020) Siang

Jika ada penyelewengan, segera tindak lanjuti dan diberitakan, Jangan biarkan bantuan kemanusiaan dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh oknum-oknum untuk kepentingan pribadi," kata Lubis akrab di sapa sehari-hari nya itu menegaskan

Lanjut Lubis Mengingatkan kepada Pemkab Bengkalis lewat Dinas Terkait mesti dalam menyalurkan bantuan benar benar dipastikan kepada yang berhak menerima berdasarkan data yang sudah dilaporkan para ketua rt. 

Jangan nanti ketua rt jadi dilema dalam hal ini, bahkan dibully warganya disebabkan masih banyak warga yang sudah didata dan dilaporkan belum menerima bantuan.

Untuk itu, kepada pemkab bengkalis lewat dinas terkait diminta transparan dalam menyalurkan bantuan. Jangan main main dalam pendistribusian bantuan...doa warga teraniaya layak dapat bantuan tapi tidak masuk data dan tidak menerima bantuan terkabul.Terangnya. (putra)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar