Pemberian Pupuk Urea Murah, Modus Baru Money Politic


Nusaperdana.com, Pekanbaru - Pemberian pupuk urea murah yang dilakukan tim paslon nomor urut 2 Abi Bahrun-Herman (AMAN) disebut sebagai modus baru money politic oleh pengamat hukum Husnu Abadi. 

"Memberikan subsidi harga kepada masyarakat yang akan membeli pupuk urea, lalu pembeli itu disyaratkan memilih salah satu paslon, maka itu sudah termasuk ciri money politik," jelas Husnu, Senin (2/11/2020).

Bahkan, Husnu menyebutkan gaya memberi subsidi harga pupuk urea dengan mensyaratkan agar memilih salah satu paslon di Pilkada Bengkalis ini, merupakan modus baru money politik.

"Modus operandinya semakin menarik," kata Husnu.

"Menurut saya, ini (pemberian subsidi harga pupuk) adalah bagian dari modus operandi yang baru dari money politik," tambah Husnu.

Dijelaskan Husnu, subsidi harga yang diberikan tim paslon nomor urut 2 Abi Bahrun-Herman (AMAN) sama dengan memberikan uang kepada pembeli.

"Itu (pemberian subsidi harga pupuk) sesuatu dana yang diberikan kepada bersangkutan, tetapi tidak langsung," jelasnya.

"Jika subisdi diberikan dengan harga Rp5000, berarti itu setara dengan memberi uang Rp5000," ulang Husnu lagi.

Sementara itu Dekan Fakultas Hukum UIR, Dr Admiral, mengingatkan kepada para kandidat, partai politik yang mendukung, partisan dan bahkan semua pihak agar hati-hati dalam melakukan tindakan dan statemen politik pada tahun Pilkada ini.

"Karena di tahun politik suatu ucapan maupun tindakan adalah sensitif. Hal ini juga perlu diperhatikan meski itu sifatnya baru diduga money politik maupun diduga black campaign," tegas Admiral. 

Seperti diketahui, sebelumnya tim Paslon nomor urut 2 Abi Bahrun-Herman (AMAN) memberikan pupuk urea non subsidi dengan harga yang lebih murah, yakni 50 persen dibawah harga pasar. 

"Harga Sebelum ini adalah ksaran Rp7000 dan Rp8000 perkilo. Bahkan ada yang mencapai Rp10000 perkilogram. Tetapi setelah tim AMAN turun, harga eceran di tingkat petani dipangkas hanya berkisar Rp4.800 sampai Rp4900 per kilonya," ujar salah satu tim paslon AMAN, M Rafi beberapa waktu lalu di salah satu media siber. 

Pupuk urea ini biasanya digunakan petani untuk tanaman sawit. Petani membeli pupuk dalam jumlah puluhan kilogram sampai ratusan kilogram. 

Nah atas kejadian tersebut, salah seorang warga Bengkalis melaporkan pemberian subsidi pupuk dari tim paslon AMAN ini sebagai dugaan money politic. Dan kini, kasus ini sedang diproses di Sentra Gakkumdu Bengkalis. (Rls)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar