Peningkatan Jalan Diduga Asal Jadi, Raden Edi: Saya Akan Klarifikasi dengan PPK


Nusaperdana.com, Muarasabak - Peningkatan Jalan Kampung Lamo Mendahara Tengah - Pangkal Duri Mendahara diduga dikerjakan asal jadi.

Dari hasil pantauan awak media dilapangan, pekerjaan tersebut sangat memprihatinkan dan terlihat kondisi jalan tidak sesuai dengan judul dari pekerjaan juga dengan material yang tidak sesuai seperti peningkatan jalan sebagaimana biasanya.

Untuk diketahui, proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Toogle Rekayasa yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2019. Dengan nilai kontrak Rp. 5.726.894.000.00,- bernomor 60/SPK/BM/DPUPR-TJT/APBD/2019. Sementara yang menjadi Konsultan Pengawas ialah CV. Studio 17 Konsultan.

Terkait hal itu, pengawas lapangan CV. Toogle Rekayasa, Popong, ketika awak media konfirmasi melalui seluler, mengatakan bahwa pihaknya tidak merasa pekerjaan yang dilakukan fiktif dan saat dikerjakan tidak dalam keadaan force majeur atau keadaan memaksa, Selasa, (18/2/2020) lalu.

Kemudian Ia menjelaskan, jika bukan urusannya menjawab mengapa pekerjaan yang seharusnya selesai pada tahun 2019 masih dikerjakan pada bulan Februari 2020.

"Itu mah bukan urusan Saya, itu urusan bos aja," katanya. 

"Kita mohon maaf ya, beda yang fiktif dengan tidak. Kita tidak fiktif, kenapa? Material penuh, alat-alat penuh, dibilang force majeur gak bisa juga," tambahnya. 

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, H. Raden Edi ketika dikonfirmasi awak media di kantor PU Tanjabtim, mengatakan pihaknya akan mengklarifikasi dengan PPK proyek tersebut, Selasa (25/2/2020).

"Nanti saya akan klarifikasi Pak Indro," jawabnya singkat. (ygo)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar