Penjabat Bupati Kampar Bersama Istri Lakukan Pencoblosan di TPS 07 Salo Timur
Nusaperdana.com, Salo- Penjabat Bupati Kampar Hambali SE.,MH bersama istri Ricana Djayanti melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07 Salo Timur, Rabu (14/02/2024).
Dalam momen yang sarat makna ini, Pj Bupati Kampar menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bagi seorang pemimpin untuk berpartisipasi dalam proses demokratis. Melalui tindakan sederhana ini, dia menyampaikan pesan yang kuat kepada warganya bahwa setiap suara penting, dan setiap warga memiliki peran dalam menentukan masa depan negara.
"Pemilihan umum adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi di mana setiap warga negara memiliki hak untuk memberikan suaranya," ujarnya.
Oleh karena itu, sebut dia, seluruh masyarakat yang telah terdaftar sebagai pemilih, agar datang bersama-sama ke TPS masing-masing untuk menggunakan hak pilih kita sebagai warga negara, karena satu suara sangat berarti untuk pembangunan negara Indonesia.
Pemerintah Daerah, kata dia, jauh-jauh hari telah
berkomitmen untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu 2024 di Kabupaten Kampar, sejak awal Pemda Kampar bersama Forkopimda terus mensuport KPU maupun Bawaslu Kabupaten Kampar untuk suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi bangsa ini yaitu Pemilu 2024, kita berharap pelaksanaan Pemilu 2024 semua berjalan lancar, aman, dan kondusif. (naz)


Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek