Perbaikan Ruas Jalan Kota Tembilahan Tak Kunjung Tuntas Dikritiki Warga


Nusaperdana.com, Tembilahan - Tahun anggaran 2019 hampir berakhir. Dipenghujung minggu kedua di bulan Desember, Perbaikan sejumlah ruas jalan di dalam kota Tembilahan belum juga tuntas. Khususnya paket ruas jalan H Abd manaf, H Sadri dan Batang Tuaka. Masyarakat berharap proyek yang menjadi dambaan ini dapat segera selesaikan.

“Sudah hampir dipenghujung tahun tapi pekerjaan perbaikan jalan belum juga selesai. Mau tunggu apa lagi. Kalau gagal, kapan lagi jalan ini bisa bagus?” Ujar Adi, warga Tembilahan mengkritisi, rabu (11/12)

Menurut Adi, perbaikan jalan, khususnya paket ruas jalan H Abd manaf, H Sadri dan Batang Tuaka sudah beberapa kali terhambat. Sepengetahuannya, saat diawal pelaksanaan pekerjaan juga sempat terhenti karena adanya persoalan dengan pihak pengelola parkir.

“Persoalan itu kan sudah tidak lagi ada masalah. Tapi kenapa pekerjaan juga masih lamban dan kadang kembali terhenti?” pertanyakannya.

Menanggapi keluhan warga, pelaksana lapangan PT Citra Andika, Eka Agus menyebutkan bahwa terhambatnya pekerjaan disebabkan pihaknya merasa adanya kesan tidak kooperatif dari Dinas terkait.

Menurut Agus, pekerjaan paket ruas jalan tersebut setidaknya sudah mencapai bobot 80 persen.  Namun hingga hari ini pihaknya baru menerima termin 20 persen.

“Kita baru termin 20 persen. Sekarang bobot sudah sekitar 80 persen dan kita coba ajukan untuk termin 70 persen. Tapi kesannya Dinas mempersulit,” Ujar Agus beralasan, kamis (12/12)

Menurut Agus, untuk melakukan proses administrasi pencairan dana,  PPK dan PPTK kegiatan jarang berada di tempat sehingga proses pengurusan terhambat.

“PPK dan PPTK jarang berada di tempat. Kalaupun ada, kerap sudah sore hari. Apalagi yang mau kami urus. Untuk menyelesaikan pekerjaan butuh dana yang tidak sedikit dan pengajuan termin kami sesuai prosedur. “

“Terus terang saya sedikit agak khawatir, jangan-jangan dana untuk proyek ini belum tersedia.” Akhiri Agus

Sementara itu, PPK Kegiatan Ali Martono dikomfirmasi melalui sambungan selulernya membantah pihaknya mempersulit proses pengajuan termin.

Menurut Ali, sampai saat ini pihaknya selalu kooperatif agar pekerjaan ini dapat segera dituntaskan.

“Kita tidak pernah mempersulit. Kita juga ingin pekerjaan dapat selesai agar hasilnya dapat segera dinikmati masyarakat.”pungkasnya

Sekedar mengingatkan, untuk tahun anggaran 2019, Pemkab Inhil memprogramkan  tiga paket proyek peningkatan ruas jalan dan satu paket pekerjaan pemeliharaan jalan di dalam kota Tembilahan.

Tiga paket peningkatan ruas jalan yaitu, peningkatan ruas jalan Sutan Syarif Qasim yang  dilaksanakan CV Anugrah Purnama dengan nilai kontrak Rp 2,3 miliar.

Selanjutnya paket peningkatan ruas jalan H Abdul manaf, jalan H Sadri dan Jalan Batang Tuaka, dengan pelaksana PT Citra Andika dengan nilai kontrak Rp 11,4 miliar dan paket peningkatan ruas jalan RA kartini yang dilaksanakan oleh CV Karya Arengka Lestari senilai Rp 1,6 miliar.

Sedankgan satu paket pemeliharaan ruas jalan yakni pekerjaan di ruas jalan H Said dan Jalan H Arsyad Ahmad yang dilaksanakan oleh CV Gunung Mas dengan nilai kontrak Rp 2,9 miliar.

Dari empat paket pekerjaan tersebut, pantauan awak media di lapangan , hanya paket pemeliharaan ruas jalan H Said dan Jalan H Arsyad Ahmad yang baru terselesaikan. (Safar/rls)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar