Gallery

Perdana di Indonesia, Inhil Entaskan Stunting Lewat 'Gerakan Satu Hati'


Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Masalah gizi kronis atau stunting, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menempati urutan ke lima di Riau setelah Kabupaten Rohul, Kampar, Kepulauan Meranti dan Pelalawan.

Data Dinas Kesehatan, saat ini terdapat sebanyak 1985 anak yang mengalami gizi kronis atau stunting. Meski angkanya masih dibawah 14 persen dari angka yang ditetapkan nasional, kondisi tersebut menjadi kerisauan Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan.
Melalui sebuah gerakan yang diberi nama "Gerakan Satu Satu", Pemda Inhil melalui Dinas Kesehatan bersama OPD lain lintas sektoral berupaya untuk mengentaskan masalah stunting di negeri seribu parit.

Sabtu (22/02/2020) pagi di halaman Puskesmas Kempas Jaya, Gong dipukul Bupati Wardan, sebagai tanda gerakan telah dimulai, semua kader posyandu dan tenaga kesehatan bergerak dari kota hingga kepelosok desa secara serentak. Gerakan Satu Hati dilaksanakan secara serentak di 20 Kecamatan 39 Kelurahan dan 197 desa se Kabupaten Indragiri Hilir.
Sementara itu, Wakil Bupati H Syamsuddin Uti hadir di Puskesmas Kota Baru, memastikan kegiatan "Gerakan Satu Hati" berjalan lancar sesuai harapan di wilayah Inhil bagian selatan.

Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) hadir di Puskesmas Kecamatan Sungai Guntung, Kateman, juga memastikan kegiatan yang sama berjalan sukses di wilayah Inhil bagian utara.
Pantauan awak media, masyarakat sangat antusias datang ikut berpastisipasi dalam gerakan satu hati. Ada enam kegiatan inti, yaitu Penimbangan Serentak, Sapta Desa (Sarapan Tambahan Anak di Desa), Pemberian Vitamin A, Imunisasi Lengkap, Pemeriksaan Ibu Hamil dan Ibu Menyusui serta KB (Keluarga Berencana).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, H Zainal Arifin, S.Km, M.Kes mengatakan Gerakan Satu Hati adalah bagian dari upaya menyelamatkan generasi bangsa. Langkah tersebut dimulai dengan menjaga 1000 Hari Kehidupan Pertama (HKP).

Bupati Inhil, HM Wardan menyampaikan "Gerakan Satu Hati" dalam mengentaskan stunting merupakan perdana di Indonesia yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Inhil.

"Saya pikir se-Indonesia baru Inhil yang melaksanakan seperti ini," ujar Wardan.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar