Plt Kepala Disdagtri Inhil Jelaskan Penyebab Melonjaknya Harga Gula
Nusaperdana.com, Tembilahan - Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Dhoan Dwi Anggara membenarkan saat ini ada beberapa toko yang menjual gula dengan harga tinggi.
Bahkan, ada yang sampai dengan Rp 15.000 -18.000 per kilogram. Harga ini jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yaitu Rp 12.500 per kilogram.
"Tidak bisa dipungkirilah pasti sudah ada (kenaikan harga) di pasaran , karena dari distributor menjual (sudah) di atas Rp 15.000 per kilogram, sehingga harga kesepakatan ritel untuk menjual gula tidak di atas Rp 12.500 per kilogram," katanya usai mengikuti Video Conference di Kantor Diskominfo Inhil, Rabu (15/4/2020).
Dia meyakini, motif kenaikan harga gula yang dilakukan oleh pengusaha gula lantaran masih menunggu impor. Sebab, kucuran impor gula sangat dibutuhkan bagi ritel untuk memberikan harga dibawah HET.
Tidak dipungkiri, pengusaha ritel juga memiliki anggaran untuk membayar operasional, sehingga kenaikan harga merupakan cara ritel agar tidak rugi.
Untuk itu, atas nama pemerintah, dia menghimbau dan mengajak bersama-sama berupaya melakukan antisipasi agar harga komoditas tidak bergejolak.
"Tapi memang ada beberapa komoditas yang agak telat atau langka, misal gula eceran sekitar sekarang Rp 18.000 per kg," tutupnya. (safar)


Berita Lainnya
Proyek Pelebaran Jalan Soebrantas Akhirnya Bergerak, Namun Terancam Gagal Rampung 2025
Teror Pencurian Kian Meresahkan, Warga Ganting Damai Laporkan Kasus ke Polres Kampar
Cemburu Membara, Mantan Suami Nekat Bakar Rumah Eks Istri di Penyasawan, Kerugian Rp650 Juta
Rorensius Siregar Dituntut 3 Tahun Penjara, Keluarga Protes Keras: Dia Bukan Pembunuh, Dia Korban.
Bupati Bengkalis Hadiri RAKERCAB Pemuda Pancasila, Tekankan Peran Strategis Ormas dalam Pembangunan Daerah
Rumah Warga Miskin Tak Layak Huni di Ganting Damai, Warga Minta Bupati Kampar Bertanggung Jawab hingga Libatkan Presiden Prabowo
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak