PUPR Provinsi Perbaiki Jalan Rusak dan Bergelombang Hangtuah Duri

Jalan Hangtuah depan Telkom simpang lampu merah jalan Mawar usai dilakukan pengerokan

Nusaperdana.com, Duri - Ruas jalan di Simpang Telkom, yakni persimpangan Lampu Merah jalan Mawar dan jalan Hangtuah yang sebelumnya rusak dan  tampak bergelombang cukup dalam akhirnya dikeruk menggunakan alat berat, Rabu sore (29/04/2020).

Sebelumnya sempat diberitakan beberapa Media online duri, jalan  lintas nasional yang  tampak bergelombang membentuk alur roda kendaraan berat nan memanjang itu tampak diremajakan.

Pantauan di lokasi, jalan yang semula penuh alur dalam di tengah badan jalan negara itu kini tampak rata. Meski masih berbeda elevasi di sisi lainnya, namun titik gelombang yang membahayakan pengendara itu tampak hilang.

Derliana Simanjuntak, warga sekitar jalan Hangtuah, saat dikonfirmasi awak media mengatakan " sangat bersyukur
 sudah dilakukan pengerukan, semoga langsung diaspal lagi ya. Supaya yang melintas itu nyaman dan aman, apalagi ibu-ibu yang pakai sepeda motor, kan lebih aman kalau nanti jalannya rata. Tidak bergelombang lagi kan? Cukup laut saja yang punya gelombang, jalan jangan,” 

Sementara , staff Swakelola Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kecamatan Mandau Rudi Rianto juga menyatakan bahwa perbaikan jalan lintas tersebut bukanlah kewennangan PU Bengkalis, maupun Mandau. Namun Rudi menyatakan pihaknya tetap setuju bila perbaikan atas kerusakan jalan tersebut dilakukan sesegera mungkin demi alasan keamanan pengendara, khususnya pesepeda motor.

“Untuk perbaikan jalan lintas, kewenangan Provinsi. Tapi, kita setuju bila jalan itu diperbaiki. Kita akan segera surati ke PUPR di Provinsi untuk sesegera mungkin dilakukan perbaikan di jalan yang rusak,” kata Rudi mewakili Kadis PUPR Bengkalis beberapa waktu yang lalu

Seiring waktu , suara awak media lewat Pemberitaan  dan suratan jajaran Swakelola DPU Mandau dan PUPR Bengkalis akhirnya didengarkan oleh jajaran PUPR Provinsi. Pengerukan pun dilakukan, lebih dari 50 meter ruas jalan lintas itu dikeruk dengan kedalaman rata-rata 5 sampai 10 Centimeter (Cm).

Proses pemadatan dengan compactor pun dilakukan, agar pondasi badan jalan tak lagi meliuk seperti kerusakan sebelumnya. Hingga sekitar pukul 17.30 WIB, perbaikan tampak dilaksanakan. Rencananya, usai pengerukan perbaikan lanjutan segera digelar.

“Pengaspalan dilakukan setelah pengerukan selesai, sabar dan lebih hati-hati saja jika melintas selama proses perbaikan dilakukan,” pungkas seorang petugas perbaikan jalan antar Provinsi itu. (putra)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar