Putra Kacabdis Pendidikan Wil Sumut VII Diduga Kuasai Sejumlah Proyek DAK
Nusaperdana.com, Labuhanbatu - Kacabdis Pendidikan Wilayah VII Sumut RHR diduga restui putranya bernama DL kuasai pengerjaan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Sumatera Utara.
Mendapat informasi berbau nepotisme tersebut, sejumlah Pelajar dan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Perlajar dan Mahasiswa (IPEPMA) menggelar konsolidasi untuk melakukan aksi unjuk rasa terkait dugaan korupsi sejumlah proyek fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023 di sekolah sekolah SMA dan SMK di Wilayah VII Cabdis Pendidikan Sumatera Utara.
Menurut pengurus IPEPMA sejumlah proyek DAK tersebut di kuasai oleh putra Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah VII Sumatera Utara Berinisial RHR.
Assuryadi Ritonga selaku ketua DPP IPEPMA kepada media mengatakan pengerjaan proyek DAK milik pemerintah yang dimonopoli anak pejabat di Dinas tersebut diduga bentuk gratifikasi secara terbuka, dan hal itu menimbulkan adanya indikasi kolusi korupsi dan nepotisme (KKN) di Kantor Cabang Dinas (Kacab)Pendidikan wilayah VII Sumatera Utara, untuk mencari kesempstan mamperoleh keuntungan pribadi.
Seharusnya, kata Assuryadi Ritonga proyek DAK tersebut dikerjakan secara swakelola oleh pihak sekolah. Namun diduga dengan kuasa sang ayah yang merupakan Kacab Dinas Pendidikan melakukan intervensi kepada pihak sekolah agar pengerjaan proyek DAK tersebut di kelola oleh putranya.
Bagaimana tidak dicurigai adanya unsur KKN dalam pengerjaan proyek DAK tersebut ucap Assuriyadi Ritonga, pelaksana pengerjaan proyek DAK tersebut merupakan putra dari RHR Kacabdis Pendidikan Wilayah VII Sumatera Utara, dengan wilayah tugas yakni Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan. "Tentu ini menjadi sumber kecurigaan adanya KKN" ucap Assuryadi
Boleh jadi apa yang diungkapkan Assuryadi ada benarnya. Dari sebuah cofy rekaman pembicaraan sesama Kepala sekolah melalui pesan What's Up, adanya indikasi putra Kacabdis menguasai proyek DAK semakin terang.
Seperti pembicaraan HT Kepala SMKN Sei Kanan dengan rekannya SA Kasek SMAN Panai Hilir.
Dalam pembicaraan tersebut HT mengatakan jika mengikuti systim yang lalu pengerjaan proyek DAK dikerjakan oleh putra Kacabdis dicontohkan seperti pengerjaan proyek DAK di SMKN 3.
Untuk itu IPEPMA melalui ketuanya Assuryadi Ritonga, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) segara melakukan tindakan hukum dengan memulai penyelidikan dan penyidikan terkait adanya dugaan perbuatan KKN yang dilakukan Kacabdis Pendidikan Wilayah VII Sumatera berinisial RHR.
Untuk lebih seriusnya keinginan untuk mengusut skandal tersebut IPEPMA berencana akan berangkat ke Jakarta guna menggelar aksi Di Mabes Polri, Kejagung dan juga di KPK, agar kasus yang memalukan dan merusak lembaga dunia pendidikan di Labuhanbatu dapat di bongkar dan dibersihkan.
Ketika dugaan KKN menyangkut proyek DAK tersebut konfirmasi ke RHR, melalui sambungan telepon RHR mengatakan maaf lagi sibuk. Dan dilain kesempatan saat dihubungi mengatakan sedang Rapat DAK di sekolah.(HST).
Berita Lainnya
Ditjenpas Kemenkumham RI Kunjungi Lapas Kelas IIA Bengkalis
Polwan Polda Riau Peringati Hari Jadi ke-75
Anggota DPRD Siak Jondris Pakpahan Kunjungi Korban Musibah Kebakaran di Kandis
Tanam Bawang Juni Lalu, Bupati Barru Berhasil Panen
Syamsurizal: Paslon No. 2 AMAN Sungguh Mulia dan Luar Biasa
Melalui Program CSR, PT PCR Berbagi Bersama Guru Relawan TK Agro Bertuah di Duri
Gampong Alue Itam Sungai Raya Resmi Menjadi Gampong Tangguh
Bupati HM Wardan Pimpin Rapat Evaluasi Realisasi Fisik dan Keuangan, Tegaskan OPD Sesuai Target