Nusaperdana.com, Rokan Hilir - Guna menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ke 20 Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar Tabligh Akbar, Kamis (3/10/2019), di depan Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Arsip Daerah (BPKAD) Kabupaten Rokan Hilir. Terdapat ribuan warga masyarakat dari sekitar Kota Bagansiapiapi, dan Kecamatan Bangko, menghadiri tabligh akbar tersebut. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir selaku pihak penyelenggara juga mendatangkan Ustad Das'ad Latif, dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang pada acara tabligh akbar ini akan menyampaikan tausyiah agama. Turut hadir dalam Tabligh Akbar ini, Bupati Kabupaten Rohil, H Suyatno, mantan Gubernur Riau, H Wan Tamrin Hasyim, Wakil Bupati, Drs H Jamiludin, Dandim Rohil Letkol Agung Rachman Wahyudi, Ketua DPRD Maston, Setda H Surya Arfan, dan Ustad Das'ad Latif. Wakil Ketua DPRD H Abdullah, H Rusli Efendi, mantan Seko Dumai, mantan Setda Rohil H Wan Amir Firdaus, mantan Seko Dumai H Wan Fauzi, mantan Setda Rohil H Syahruddin, pejuang Kabupaten Rohil, Kapolsek Bangko Kompol Sasri Rais SIK, ormas, OKP, santri dari berbagai pesantren, serta ibu-ibu majelis taklim. Dalam sambutannya, Bupati Rohil, H Suyatno mengatakan, bahwa Kabupaten Rohil ini dulu menyatu dengan Kabupaten Bengkalis. Pasca pisah dari Bengkalis pada 1999, Rohil yang semula lima kecamatan, kini telah berkembang menjadi 18 kecamatan, dengan penduduk sebanyak 650 ribu jiwa penduduk. “Dulu waktu kecil-kecil dikenal dengan penghasil ikan. Sekarang masih banyak. Masyarakat Rohil ini heterogen antara satu suku dengan suku lainnya saling kompak. Ini ada Pak Jumadi, peranakan Makassar, ada 650 orang Bugis di Bagansiapiapi dan Rohil. Kalau ada acara diundang rajin. Artinya sangat kompak, dan Rohil ini terbuka buat siapa pun yang masuk ke sini,” terangnya. Kini, setelah pisah 20 tahun dari Kabupaten Bengkalis, jelas Bupati Suyatno, Rohil sudah mandiri. Banyak program yang sudah dilaksanakan, salah satunya program infrastruktur. Di usia Rohil ke 20 tahun pada 2019 ini, Bupati H Suyatno mengajak tokoh masyarakat, dan pemuda untuk memajukan Rohil. “Mari kita sama-sama memikirkan negeri yang kita cintai ini. Mudah-mudahan dengan usia 20 tahun semakin dewasa, semakin bergerak maju, dan tanpa ada dorongan, bapak - ibu tentu tidak bisa maju. Artinya, mari kita sama-sama memajukan negeri ini,” tuturnya. Penulis: Hendri