Satu Unit Kos-kosan di Sambu Guntung Ludes Terbakar
Nusaperdana.com, Inhil - Satu unit rumah kos-kosan di Pasar Sambu, Desa Air Tawar, Kecamatan Kateman, Inhil ludes dilalap api, Ahad (5/7/2020) pagi. Peristiwa itu mula diketahui oleh pemilik kos itu sendiri yakni Surisiah (52).
Saat itu sekira pukul 04.00 WIB, dia terbangun dan bersiap-siap untuk melaksanakan sholat subuh.
"Kondisi listrik kala itu dalam keadaan mati, dia pun mengecek bagian Ncb/ meteran listrik yang terletak di teras depan kamar di lantai dua," kata Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman melalui Kasubbag Humas, AKP Warno Akman.
Sontak saja, ditemukan di bagian tersebut api sudah menyala dan membakar di bagian lantai, dinding dan bagian tangga.
Selanjutnya korban ini berteriak minta tolong dan menyuruh anaknya untuk turun ke bawah, dikarenakan bagian tangga api sudah menyala, korban dan anaknya terpaksa terjun dari atas melalui jendela belakang lantai dua. Dan waktu itu juga, penghuni kamar kos keluar menyelamatkan diri.
Tak lama berselang waktu, Bhabinkamtibmas beserta dengan pihak security PT. PSG dan dibantu oleh warga tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api sekira pukul 06.00 Wib dengan menggunakan 1 unit mesin Robin milik PT. PSG Sungai Guntung.
Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian materil yang ditanggung diperkirakan mencapai Rp300 juta.


Berita Lainnya
Proyek Pelebaran Jalan Soebrantas Akhirnya Bergerak, Namun Terancam Gagal Rampung 2025
Teror Pencurian Kian Meresahkan, Warga Ganting Damai Laporkan Kasus ke Polres Kampar
Cemburu Membara, Mantan Suami Nekat Bakar Rumah Eks Istri di Penyasawan, Kerugian Rp650 Juta
Rorensius Siregar Dituntut 3 Tahun Penjara, Keluarga Protes Keras: Dia Bukan Pembunuh, Dia Korban.
Bupati Bengkalis Hadiri RAKERCAB Pemuda Pancasila, Tekankan Peran Strategis Ormas dalam Pembangunan Daerah
Rumah Warga Miskin Tak Layak Huni di Ganting Damai, Warga Minta Bupati Kampar Bertanggung Jawab hingga Libatkan Presiden Prabowo
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak