Sekretaris PD IWO Kabupaten Siak Suntik Vaksin Covid-19 Perdana bagi Wartawan

Nusaperdana.com, Siak - Kalinya pertama sekretaris ikatan wartawan online ( IWO) kabupaten siak doni Dofiandi disuntik paksin covid 19 yang diadakan oleh dinas kesehatan kabupaten Siak .yang digelar di halaman rumah sakit umum ( RSUD ) Siak tengku rafi,an. Senin 1/2/2020
Doni menuturkan setelah diri minta ikut mau di suntik covid 19 mengatakan," Alhamdulillah, tidak ada apa-apa yang terjadi, saya mendengar informasi-informasi yang menyebar kalau kena suntik bisa begini, sampai istri saya pun takut dan menyuruh saya minum kelapa muda." Tutur nya.
"saya bilang ke istri bahwa keadaan saya Alhamdulillah sehat-sehat saja dan insyaallah tidak terjadi apa-apa, karena setelah suntikan tersebut kita diberikan waktu 30 menit untuk memastikan tidak ada efek apapun yang menyebabkan peserta terdampak dari hasil suntikkan tersebut." Ujarnya lagi
"Dan saya rasa rileks, dalam prosedur pemberian suntikan tersebut melalui pengecekan yang ketat, contoh nya anggota DPRD Siak tidak bisa disuntik karena tensi darah nya tinggi, dan juga beberapa tokoh yang tak bisa disuntik juga, Alhamdulillah saya lah satu-satunya wartawan disiak yang disuntikkan perdana," pungkasnya.
Sementara itu kepala dinas kesehatan Dr. R. TONNY CHANDRA, A, M. Kes.ketika diwawancarai wartawan investigasinews.co menyebutkan,hari Ini pencanangan pemberian paksinasi dibuka oleh bapak bupati siak Alfedri dan diwakili bapak sekda siak arfan usman dan dilakukan Di 14 kecamatan secara serentak hari ini khusunya di berikan petugas tenaga kerja kesehatan kabupaten siak dulu ,di mulai dari petugas puskesmas sampai kepustu dan ada 2185 orang yang tersebar di kabupaten siak dan ini diberikan kepada gelombang pertama yang kedua itu kepada,TNI,POLRi gelombang ketiga yaitu kepada masyarakat dan yang ke empat diberikan kepada masyarakat penyerta penyaki homorbit.terang kadis kesehatan Siak itu.
"Pemberian vaksinasi ini memang sudah di prioritaskan kepada umur 18 tahun sampai 59 tahun yang kedua sehat dan ketiga tidak ada penyakit homorgitnya."
Lebih lanjut Tonny chandra mengatakan,paksin civid ini tidak boleh di berikan kepada masyarakat pasien yang pernah mengidap covid.memang secara aturan di bolehkan karna paksinnya terbatas dan masih banyak di butuhkan jadi pasien pernah terkena covid sudah ada anti body.jadi pemberian vaksin ini adalah membentuk anti body ungkap kadis kesehatan tersebut. (Doni)
Berita Lainnya
Kapolres Rohul Perangi Covid-19 Terapkan Prokes, Bubarkan Kerumunan Demi Kesehatan Bersama
Panglima TNI Silaturrahmi Dengan Ulama Jawa Timur di Tebu Ireng
Mobil Truk Pengangkat Semen Nyaris Terbalik
Polres Bengkalis dan Bea Cukai Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu 30 Kg di Pantai Sepahat
PHR Manfaatkan Gas Suar Untuk Kebutuhan Listrik Dengan Performa Tinggi
Pemerintah Kabupaten Siak Buka Kembali Istana Siak untuk Masyarakat.
Kejuaraan bulutangkis, Piala bergilir bupati Kampar Resmi dimulai.
Ketua KORPRI Asahan Lepas Kafilah MTQ KORPRI Asahan Ke Ajang MTQ KORPI VI Tingkat Nasional