Sukseskan Diskusi Kepemudaan, Abu: Kita Teruskan Budaya "Tukar Fikiran Ini"


Nusaperdana.com, Kuala Tungkal - Sabtu (24/10/2020) Kelompok anak muda yang tergabung dalam Manajemen Tungkal Project berhasil garap diskusi terkait politik pemuda.

Acara yang berlangsung live streaming di Rudz Caffee dari pukul 20.30 s/d 23.00 WIB itu berjalan santai, dimulai dari pembukaan ceremonial hingga closing statement peserta diskusi.

Rudi Candra atau yang lebih akrab disapa Abu mengatakan bahwa diskusi berjalan sebagaimana mestinya.

"Alhamdulillah, diskusinya aman, damai, santai. Ini menjadi salah satu tanda bahwa pemuda Tanjab Barat sangat santun dalam menyikapi suasana politik", Kata Abu (Ketua Tungkal Project).

Meski sempat beberapa kali meninggikan volume suara dan penekanan intonasi, tapi diskusi tetap bisa dikelola dengan apik oleh M. Tolabul Hilmi selaku moderator.

Ada tiga sesi pada diskusi tersebut, yang dibuka dengan pandangan umum terkait politik pemuda, lalu tanya jawab, dan tanggapan terhadap komentar masyarakat (dalam bentuk video).

Peserta diskusi berasal dari perwakilan tim millenial pendukung masing-masing kandidat dan juga utusan OKP. Akan tetapi beberapa peserta yang diundang tidak berkesempatan hadir.

Untuk diketahui peserta (utusan OKP) yang hadir, berasal dari KNPI Tanjab Barat, HMI Tanjab Barat, PMII Tanjab Barat, dan BEM STAI An-Nadwah.

Untuk tim millenial pendukung kandidat bupati yang hadir berasal dari Utusan tim 01 dan Utusan tim 03.

Selain pendukung kandidat dan OKP, pihak KPU Tanjab Barat juga mengutus perwakilannya. Akan tetapi tidak mengikuti diskusi sampai selesai.

Dan undangan yang tidak berkesempatan hadir adalah OKP-IMM Tanjab Barat, OKP-KAMMI Tanjab Barat, dan tim millenial pendukung kandidat no 02.

Terkait ketidakhadiran beberapa peserta, Abu enggan berkomentar banyak.

"Yang jelas, untuk tim millenial pendukung, semuanya kami beri undangan dihari yang sama. Dan OKP juga begitu", Kata Abu.

Pandangan yang beragam dari peserta menjadi warna tersendiri dalam proses diskusi, dan menjadi lebih menarik dengan argumentasi cerdas dari setiap peserta.

"Pilihan ungkapan-ungkapan yang keren, dan sangat bermakna, menjadi pesan tersendiri untuk kita anak muda ni", ungkap Penonton yang enggan disebut namanya.

Disisi lain, peserta diskusi juga disuguhkan sesuatu yang indah didengar dari Dedek sebagai pengamen yang memiliki suara emas. Sehingga membuat suasana diskusi semakin cair.

Meski dalam posisi dukungan atau pilihan yang berlainan, keakraban antar millenial pendukung dan OKP terlihat jelas dari awal kedatangan hingga diskusi selesai.

Hal itu diungkapkan Abu setelah semua panitia dan peserta melakukan poto bersama dan bersalaman ala korona.

"Semuanyakan kawan, jadi tidak bisa ditutupi kedekatan satu sama lainnya. Terlepas caranya sesuai keinginan masing-masing. Tapi tujuannya untuk membangun daerah", ucap Abu.

Sebagai Ketua Manajemen Tungkal Project, Abu sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

"kita teruskan budaya tukar fikiran ini", ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa diskusi selanjutnya akan tetap dijalankan sesuai dengan tema yang disepakati oleh tim manajemen.

"Teman-teman di Tungkal Project akan tetap mengupayakan diskusi tetap ada, khususnya untuk kita anak muda", kata Abu. (AS)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar