Tahun Kedua, ASB Gelar Temu Reuni 94 dan Santuni Anak Yatim


Kuansing - Dalam rangka merajut tali silaturahmi antar sesama almamater Alumni SMAN 1 Benai (ASB) 94 dengan para mantan guru nya gelar temu reuni sekaligus menyantuni anak yatim, Sabtu malam (08/06/2019) di Desa Talontam Benai, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau. Ketua ASB, Sikostriadi didampingi Penasehat, Sertu Suantri menyampaikan bahwa temu reuni SMAN 1 Benai angkatan 1994 itu bertujuan untuk saling berbagi, baik informasi maupun berupa bantuan langsung terhadap sesama di lingkup alumni nya sendiri. "Menjalin silaturrahmi dan memberikan santunan kepada anak yatim. Dalam artian di dalam ruang lingkup alumni, serta membantu sesama alumni yang membutuhkan," ujarnya. "Dimana dana atau biaya ini berasal dari sumbangan secara sukarela para alumni atau ASB 94 setiap bulan nya, yang berguna untuk meringankan beban alumni dan keluarga alumni (ibu, bapak, anak, istri dan suami) yang mengalami sakit dan sebagainya," lanjut pria yang akrab disapa Ikau alias Ikos. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh hampir 100 an orang lebih ASB di Desa Talontam Benai itu, Ketua ASB berharap kedepannya bisa memberikan sumbangsi terhadap masyarakat dan sekolah asal (SMAN 1 Benai), serta semakin kompak dan semakin solid. "Sudah 2 tahun dilaksanakan. Dan kegiatan ini menjadi wadah ajang silaturahmi dan bertukar informasi antar sesama, seperti hal nya informasi lowongan pekerjaan," jelasnya. Dikesempatan yang sama, Penasehat ASB mempertegas kegiatan positif yang menjadi program dari alumni nya tersebut. Dimana para alumni itu bisa membantu sesama almamater dan alumni dari sekolah itu sendiri. "Tanpa guru, kami tak akan ada artinya. Berkat didikan yang baik kami bisa seperti ini malam ini," ujar Sertu Suantri. Masih dalam kesempatan yang sama, Drs Hamdan MS MM merupakan salahsatu mantan Guru SMAN 1 Benai yang turut hadir mengapresiasi kegiatan temu reuni ASB 94 tersebut. "Alumni itu aset yang paling berharga untuk pengembangan pendidikan di almamaternya. Kalau kita pandai mengendalikan koneksi antar almamater, itu merupakan suatu kekuatan luar biasa bagi alumni nya," ucap Hamdan yang bergelar adat Datuk Paduko Jalelo Pengulu Suku Caniago Kenegerian Simandolak itu. Menurutnya, Hamdan mengatakan kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang bermuara sangat positif yang menunjukan kebersamaan dan saling memiliki antar sesama alumni maupun terhadap almamater nya. Ia juga berharap, agar kegiatan temu reuni ini untuk tetap bisa berlanjut kedepannya, "Dan ini harus menjadi contoh bagi almamater SMAN 1 Benai lainnya," ujarnya. Lebih lanjut, Beliau mengatakan bahwa almamater melalui temu reuni ini mampu menjadikan pendidikan yang berbasis luas. "Pendidikan akan maju dan mampu berdaya saing ditingkatan manapun melalui para alumni alumni yang dijebolkan suatu sekolah, mampu melahirkan sosok pemimpin pemimpin hebat masa depan," ujarnya. Darmisar SPd, Anggota DPRD Kuansing dari dapil I Kuansing yang turut menghadiri kegiatan temu reuni ASB itu mengatakan bahwa hal seperti ini harus rutin setiap tahun dilaksanakan. "Sebab, setiap alumni memiliki kenangan yang sangat hebat dan wajib dikenang. Hal ini ada diseluruh tingkatan, dan di sekolah mana pun," ucapnya. Selain ada kesan tersendiri, kita bisa kembali seperti ke era nya bersekolah dulu. Selain itu juga bisa memberikan informasi, khususnya kepada sesama almamater dan terkhusus kepada alumni. "Karena tidak semua lulusan itu bernasib baik dan berhasil ataupun sukses. Dengan adanya kegiatan kegiatan ataupun reuni seperti ini, kita dapat menolong sesama melalui informasi, contohnya untuk lowongan pekerjaan dan lainnya," kata anggota dewan Kuansing 3 periode itu mengakhiri. Diakhir kegiatan, sebagai wujud kebersamaan para alumni dan mantan guru serta tokoh yang hadir bergoyang randai ciri khas orang Kuantan, dimana randai bernama 'Randai Millenial' ini milik BUMDes Kembang Seribu Seberang Teratak Air Hitam yang dibina langsung oleh Kades Samsul Haidi.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar