Terlambat Dievakuasi, Buaya di Sialang Akhirnya mati


Nusaperdana.com, Tembilahan - Seekor buaya berhasil di tangkap oleh masyarakat Sialang panjang PRT 4 yang berdiameter kurang lebih  4,5 M penangkapan buaya tersebut sekitar jam 12.00 Wib, dan Akhirnya mati pada pukul 04:30, Tembilahan Hulu, Selasa (05/05/2020).

Buaya yang berhasil di tangkap warga ini ternyata adalah buaya yang sudah lama di incar para warga karena kerap menampakkan diri di perairan sungai Sialang panjang.

"Buaya tersebut sering nampak di sungai karena takut membahayakan masyarakat Jadi buaya tersebut kami buru, sebenarnya sudah lama kami ingin menangkapnya namun buaya tersebut selalu lolos", sebut H.Yusuf selaku kepala desa Sialang panjang 

Warga berhasil menangkapnya dengan  menggunakan jerat dengan seutas tali, karena warga juga takut terhadap perlawanan buaya yang ingin di tangkap lalu salah seorang warga menombak buaya tersebut sebanyak tiga kali, Walau pun buaya itu di tombak selama 3 kali namun buaya tersebut masih terlihat hidup hingga pukul 04.00 sore.

"Buaya tersebut menampakkan diri di samping jembatan, karna kami sudah lama memburunya jadi kami menjeratnya dengan menggunakan tali," ucapnya.

menurut informasi Tim dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau yang ingin mengevaluasi buaya tersebut untuk dibawa ke Pekanbaru.

Karena keterlambatan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) datang ke lokasi tempat buaya tersebut di tangkap akhirnya buaya tersebut Mati, dan Terlihat Jari jemari hingga sayap ekor pun sudah hilang di potong oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab. 

Sangat di sayangkan hewan yang di lindungi ini harus mati dan kehilangan beberapa jari jemari hingga organ tubuh lainnya karena tidak ada pengawasan dari Fihak BKSDA di saat Warga menemukan Buaya Tersebut.

Disaat media Nusapersana.com meminta keterangan Terkait tentang Buaya Tersebut Anggota Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)  yang berada di lapangan tidak sedikit pun berkomentar dan ia menyebut itu bukan wewenangnya dan ia mengarahkan untuk bertanya kepada Babinsa Sialang panjang.

Kemudian, Kepala Desa Sialang Panjang H Yusuf mengatakan bahwa dalam situasi sekarang ini masyarakat harus lebih berhati-hati.

"Mengenai evakuasi buaya tersebut bukan suatu keterlambatan dari Tim BKSDA Provinsi Riau, akan tetapi terlebih dahulu mengevakuasi buaya yang ada di Sungai luar Kecamatan Batang Tuaka," ucapnya.

Lebih lanjut lagi Kades Sialang Panjang menuturkan bahwa buaya yang sudah mati akan di kuburkan.

"Agar tidak menimbulkan aroma yang tidak enak maka secepatnya akan melakukan penguburan kepada buaya tersebut," tersebut. (safar)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar