Tinjau Lokasi Anak Hanyut di Sipungguk Salo
Nusaperdana.com, Sipungguk- Musibah anak hanyut kembali terjadi di Kabupaten Kampar, kali ini menimpa warga Sipungguk, Kecamatan Salo, Nuaren (5) berjenis kelamin perempuan yang sampai saat ini belum ditemukan.
"Pencarian terus dilakukan oleh BPBD Kampar dan masyarakat setempat, semoga Nauren segera ditemukan," ucap Pj Bupati Kampar Hambali, SE, MH melalui Pj Sekda Kampar Drs. Yusri, M.Si saat menjenguk keluarga korban dan lokasi kejadian di Sipungguk Kecamatan Salo, Jum'at (9/2/2024) pagi.
Ikut mendampingi diantaranya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar DRS. Agustar, M. Si, Kasatpol PP Arizon dan Dinas Sosial yang diwakili oleh Rosmiati Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kampar, serta Ratusan masyarakat yang melakukan pencarian di hilir dan di lokasi kejadian. 
Dikatakan Yusri, atas nama Pemerintah Kabupaten Kampar ia mengucapkan belasungkawa dan duka yang mendalam atas musibah ini, "semoga kedua orang tua dan keluarga dapat sabar menerima cobaan dan ujian ini," ujarnya.
Lanjut dia, tim pencarian dari Pemkab Kampar akan terus melakukan pencarian di Hilir sepenjang Sungai Kampar dari lokasi kejadian.
Sebagaimana diketahui bahwa Kronologis kejadian terjadi pada hari Kamis (8/2/2024) pukul 15.15 WIB, bermula saat korban bersama ayah dan sepupunya dengan jumlah 5 orang penumpang menaiki sampan untuk menyeberang ke kebun. Namun naas sampannya bocor dan terbalik, Kelima orang tersebut yakni orang tua Nauren Zulfahmi (38 th), Fairil (5 th), Kani (20 th), Balqis (11 Th), yang berhasil diselamatkan dan Nauren (5 Th) Korban yang masih hilang dan dalam pencarian.
Penjabat Sekda meminta seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada,terhadap kondisi air sungai yang saat ini tidak menentu, semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi.


Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek