UN Dihapus, Kholijah : Penentu Kelulusan Dikembalikan Ke Pihak Sekolah

Foto ist.

Nusaperdana.com,Bengkalis- Dinas Pendidikan Kabupaten (Disdik) Bengkalis kembali menggelar Sosialisasi Penyelenggaran Ujian Nasional (UN) dan Asesmen Nasional Jenjang SMP.

Sosialisasi ini di buka secara resmi oleh Kadisdik Bengkalis  Kholijah didampingi oleh Kabid SMP Junaidi Yahya dan Kabid Ketenagaan Suwanto di Aula Lantai II Korwilcam Mandau. Rabu (30/03). 

Dengan diterbitkannya SE  Nomor 1  tahun 2021, maka  ujian nasional sebagai bentuk  evaluasi sistem  pendidikan  hanya tinggal kenangan. Namun, penilaian mestilah tetap dilaksanakan untuk mengukur suatu kemampuan.

"Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan program pendidikan apabila menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik dan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan," ucap Kholijah.

Sementara itu, Dikatakan Kholijah penentu Kelulusan dikembalikan ke pihak sekolah melalui penyelenggaraan ujian sekolah.

Kholijah yang akrab disapa Bunda melanjutkan, semua sekolah harus mengikuti asesmen nasional karena ini penting untuk memotret profil pendidikan di tiap-tiap wilayah.

"Bukan hanya peserta didik yang mengikuti asesmen kompetensi minimum dan survei karakter, tapi juga guru dan kepala sekolah semuanya harus ikut survei lingkungan belajar. Karena berdasarkan data yang diperoleh Kemendikbudristek, masih ada guru dan kepala sekolah yang belum mengikuti survei. Kami mohon kerja sama bapak/ibu kepala sekolah dan kawan-kawan guru yang belum mengisi survei untuk segera mengisinya," terangnya. 

Kegiatan Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Widyaiswara Disdik Provinsi Riau, Mashuri. Peserta sosialisasi yaitu seluruh Kepala Sekolah tingkat SMP se Kecamatan Mandau, Bathin Solapan, Pinggir, Talang Mandau, Rupat dan Rupat Utara.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar