Warga Palestina yang Ditahan Militer Israel Dibebaskan Dengan Kondisi Terluka
Nusaperdana.com - Otoritas Israel pada Kamis membebaskan 114 warga Palestina, termasuk empat wanita, yang ditahan militer Israel selama serangan terbaru mereka di Jalur Gaza.
Wartawan Anadolu mengatakan 10 dari orang-orang yang dibebaskan, termasuk seorang wanita, segera dibawa ke rumah sakit di kota Rafah karena kondisi kesehatan dan fisik yang buruk hingga membutuhkan perawatan medis.
Para tahanan tersebut mengalami patah tulang, terutama di bagian tangan dan kaki mereka, yang tampaknya akibat dari siksaan selama ditahan pasukan Israel, menurut sebuah sumber medis kepada Anadolu.
Pada leher dan kepala beberapa tahanan didapati gumpalan darah, sementara yang lain mengalami kesulitan bernapas, luka dan cakaran, serta bengkak di tangan, kata wartawan Anadolu di lokasi kejadian saat mereka tiba di rumah sakit.
Seorang pejabat Palestina di otoritas perlintasan Gaza mengatakan kepada wartawan Anadolu bahwa para tahanan dibebaskan lewat perlintasan komersial Karm Abu Salem atau Kerem Shalom di Jalur Gaza.
Militer Israel menahan ratusan warga Palestina selama serangan darat di Gaza pada 27 Oktober. Namun, otoritas Israel terus menolak memberikan informasi mengenai keberadaan atau kondisi mereka yang ditahan di Gaza.
Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 27.019 warga Palestina dan melukai 66.139 orang. Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Berita Lainnya
Menlu RI: 2020 Momentum Penting Hubungan Diplomatik RI-RRT untuk Tingkatkan Kemitraaan Strategis Komprehensif
Phoebe George, Gadis 8 Tahun yang Jaga Ibu dan Adik di Tengah Karantina
Astronom Temukan Supernova Paling Cerah yang Pernah Diamati
Kurt Angle Jadi Korban PHK WWE Akibat Corona
Pengiriman Kargo Dari dan Ke Tiongkok Tetap Berjalan, Pengiriman Hewan Hidup Dihentikan Sementara
AS Rusuh Rasial, Cina Menyerang Balik
Waduh! 1.400 Akun WhatsApp Diretas Perusahaan Mata-mata Israel
Pembicaraan Damai dengan Azerbaijan, Inilah Syarat yang Diajukan Armenia