Nusaperdana.com, Jakarta - Alarm berbunyi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Berita terakhir, di lembaga penyelenggara pemilu tersebut, ada 21 pegawai yang terpapar virus corona (Covid-19).

Ketua KPU, Arief Budiman, mengatakan, pihaknya telah meyelenggaran test swab atau tes usap selama tiga hari berturut turut mulai dari 3-5 Agustus 2020. Hasilnya 21 pegawai KPU dinyatakan positif tertular virus tersebut.

“Saya terima laporan jumlahnya, jadi kalau ditotal 21,” ujar Arief dalam diskusi secara virtual di Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Arief mengatakan, 21 pegawai KPU tidak bergejala terkena virus corona. Sehingga KPU mengikuti anjuaran dari pemerintah untuk 21 pegawai tersebut melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

“Kami minta lakukan isolasi mandiri 14 hari ke depan, kemudian dilanjutkan tes berikutnya. Apakah sudah dinyatakan negatif atau masih harus lakukan perawatan,” katanya.

Setelah adanya pegawai yang positif tersebut, KPU sudah melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai ruangan dan sudut. Harapannya virus corona tidak ada di Kantor KPU.

“Jadi sudah kesekian kali sebetulnya (disemprot disinfektan, red), kami melakukannya secara periodik,” ungkapnya.

Saat ini KPU juga telah memberlakukan para pegawainya untuk work from home (WFH) selama beberapa hari ke depan.

“Semua pegawai WFH, termasuk yang saya lakukan ini,” ujarnya mengakhiri.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar