Sangat Memalukan, Mantan Bupati Kampar Belum Mengembalikan Mobil Dinas
Pj Bupati Inhil Hadiri Pembukaan MTQ Provinsi Riau KE-XLII DI Dumai
3 Hari Melanda, Korban Terdampak Banjir di Kecamatan Cerenti Belum Dapat Perhatian Pemkab Kuansing Secara Merata
Nusaperdana.com, Kuantan Singingi - Sudah 3 hari banjir melanda beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Namun, Korban terdampak banjir belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kuansing secara merata, salah satunya pada Kecamatan yang berada di bagian paling hilir yaitu Kecamatan Cerenti.
Diketahui ada 6 desa di Kecamatan Cerenti yang dilanda banjir, yaitu Desa Teluk Pauh, Desa Pulau Panjang Cerenti, Desa Pulau Bayur, Desa Pulau Jambu, Desa Tanjung Medan dan Desa Sikakak.
Maryendi selaku Kepala Desa Pulau Bayur angkat bicara soal ini, saat dihubungi Nusaperdana.com via WhatsApp mengaku desa nya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun pihak lainnya.
"Sudah tiga hari rumah masyarakat kami tergenang banjir namun belum ada mendapatkan bantuan, baik dari pemerintah kuansing maupun dari pihak lainnya, " ujar Maryendi selaku Kepala Desa Pulau Bayur.
Dilanjutkan Maryendi, setiap tahun desanya memang menjadii langganan banjir, namun sebagai pemerintah desa belum dapat meanggarkan dalam APB Desa. karna belum tau bagaimana regulasinya agar dapat memasukan anggaran untuk bencana.
"Ada sekitar 200 rumah di desa ini yang terendam banjir, kami berharap kepada pemerintah maupun orang-orang besar yang ada di Cerenti ini untuk dapat membantu meringankan beban masyarakat, begitu juga dengan perusahaan yang ada di wilayah Cerenti. Mana pedulinya?? Bukankah dalam perusahaan itu harus bina masyarakat tempatan, harus punya anggaran untuk CSR, coba perusahaan tersebut buktikan kepeduliannya kepada masyarakat tempatan, sekarang lah tepat waktunya, jangan haya ambil hasil dari tempat ini, " sesal Maryendi.
Di Kecamatan Cerenti ini ada 6 desa yang terkena dampak banjir ini, jangankan untuk mencari nafkah, untuk tidur saja sebahagian harus mengungsi ke rumah keluarga yang lebih tinggi, ditambah lagi hampir semua mata pencaharian masyarakat menderas karet( menakiak gota), yang manalokasi perkebunan masyarakat berada di seberang sungai, jadi sekarang kompang yang biasa di gunakan untuk ke kebun tak dapat lagi beroperasi karna banjir, tambah Kades
"Kalau lama tak bisa kerja gini, untuk makan besok, masyarakat itu mau makan apa? Karna mereka tak bisa lagi kekebun untuk menderas karet. Jadi saya sangat berharap kepada pemerintah Kuansing, orang-orang besar yang ada di Cerenti maupun perusahaan yang berada di wilayah Cerenti agar dapat memberikan perhatian untuk desa kami dan desa yang ada di Cerenti yang terkena banjir, " tutup Maryendi yang juga selaku Ketua Forum Kades Cerewet ini.
Sementara itu Kepala Desa Pulau Jambu Rusmeli saat dimintai informasi juga mengatakan desanya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun pihak lainnya.
"Kami mendapat informasi kalau ada beberapa desa yang sudah mendapatkan bantuan, namun bukan dari pemerintah. Namun sampai saat ini desa kami belum mendapatkan bantuan baik dari pemerintah maupun pihak lainnya. Ada sekitar 90 rumah terendam banjir di desa Pulau Jambu ini, " ujar Kades.
"Kami berharap pemerintah maupun pihak-pihak terkait untuk segera memberikan perhatian terhadap desa kami, " harap Kades.
Selain itu, Desa Teluk Pauh, Tanjung Medan dan Sikakak saat diminta informasi dari pemerintah desa masing-masing mengatakan sudah mendapat bantuan, Namu bukan dari Pemerintah melainkan dari DPC PDIP Kabupaten Kuantan Singingi. (Imro)
Berita Lainnya
Agar Pilkada 2020 Berjalan Aman, Tim Cyber Polres Tanjungpinang Pantau Konten Negatif
3 Orang Pengedar Shabu Diringkus Polsek Tapung di 2 TKP Sekitar Pasar Plamboyan
Jumlah Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Kab. Inhu bertambah 18 Orang
IMKJ Bireuen Desak Pemerintah Aceh Terbuka dalam Pengelolaan Anggaran Covid-19
Sekretariat DPRD Menerima Kunjungan JMSI Kabupaten Bengkalis Periode 2022-2027
Pemdes Air Kulim Tambah Ruangan Pelayanan Untuk Masyarakat
Kapolsek Bangkinang Barat Himbau Warga Tidak Minta Sumbangan di Jalan Lintas Riau Sumbar
Tidak Transparan, LSM Penjara Geram, Papan Informasi Proyek PUPR Tidak Cantumkan Volume Pekerjaan