Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
4 Fraksi di DPRD Kampar Menyoroti Tunda Bayar 63 Milyar
Nusaperdana.com, Kampar, Kegiatan pembangunan tahun 2024 terjadi tunda bayar sebesar 63 Milyar dan sampai saat ini belum dibayar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar Provinsi Riau kepada pihak kontraktor.
Sebanyak 4 fraksi di DPRD Kampar angkat bicara terkait tunda bayar didalam rapat Paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi – fraksi DPRD Kampar terhadap LKPj Bupati Kampar tahun 2024, Rabu siang (9/4/2025). Ke 4 fraksi tersebut terdiri – dari, fraksi Gerindra, fraksi Golkar, fraksi PKB dan fraksi PPP/PKS.
Juru bicara fraksi Gerindra, M Panji Gusti Pengestu didalam rapat Paripurna mengatakan, Pemkab Kampar segera mungkin membayar tunda bayar,
Fraksi Golkar juga meminta kepada Pemkab Kampar untuk segera membayar tunda bayar pada tahun 2024. “Kami dari Fraksi Golkar meminta kepada Pemkab Kampar untuk segera membayar tunda bayar pada tahun 2024,” kata juru bicara fraksi Golkar.
Tunda bayar tersebut menyangkut banyak orang dan harus dibayar oleh Pemkab Kampar, terangnya.
Jihad Aqsha juru bicara fraksi PKB juga mengatakan, permasalahan tunda bayar harus dibayar dan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Kampar untuk membayar tunda bayar sebesar 63 Milyar.
Fraksi PPP/PKS yang disampaikan oleh Hedri didalam rapat Paripurna mengatakan, permasalahan tunda bayar yang harus segera dibayar


Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek