Ada Duathlon Virtual Pertama di Indonesia, Seperti Apa?

ITS mengadakan ajang duathlon virtual di tengah pandemi virus corona. Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Lagi karantina karena pandemi virus corona, bukan berarti tidak bisa berolahraga. Bakal ada ajang duathlon virtual pertama di Indonesia. Seperti apa?

Setelah sukses menyelenggarakan Palembang Triathlon Februari lalu, Indonesia Triathlon Series (ITS) kembali menggelar ajang triathlon di tengah pandemi corona seperti sekarang.

Ajang itu dinamakan ITS Virtual Duathlon yang baru diadakan perdana di Indonesia. Tujuannya adalah demi menggalakkan hidup sehat di tengah krisis kesehatan seperti sekarang dengan tetap mengikuti aturan pemerintah terkait physical distancing dan PSBB.

"Ini masa penuh tantangan untuk kita semua. ITS ingin mengajak masyarakat untuk tetap aktif, tetap punya semangat positif, namun juga tetap aman dan mengikuti aturan yang berlaku. Karena itulah kami menyelenggarakan ITS Virtual Duathlon, ini ajang duathlon virtual pertama di Indonesia," kata Kiki Taher selaku Direktur Komunikasi dan Komersial Indonesia Triathlon Series dalam rilis kepada detikSport.

ITS Virtual Race (ITSVR) mempertandingkan multisport lari - sepeda - lari dengan jarak masing-masing 2 kilometer, 10 kilometer dan 3 kilometer. Pertandingan diselenggarakan mulai hari Jumat (18/4) hingga Senin (20/4). Peserta yang sudah terdaftar boleh menyelesaikan tiga bagian perlombaan itu dalam tiga hari.

"Semangatnya ingin menjadikan triathlon bisa dilakukan semua orang, karena itulah kami memilih jarak yang kira-kira bisa dilakukan oleh sebanyak mungkin masyarakat," tambah Kiki. 

Pertandingan virtual ini juga memberi sejumlah kemudahan, antara lain peserta boleh mencicil tiga aktivitas tersebut dalam tiga hari, lalu boleh berkolaborasi dengan rekan dalam tim untuk berbagi aktivitas, tidak ada cut off time (COT) dan transisi, serta diizinkan untuk mengikuti pertandingan baik indoor maupun outdoor.

"Pakai sepeda jenis apapun juga diperbolehkan. Contohnya lari 2K di hari Sabtu, lalu hari Minggu sepeda 10K, dilanjut lari 3K di hari Senin juga boleh. Inilah hebatnya pertandingan virtual, semua orang bisa ikut," papar Kiki.

Pendaftaran untuk pertandingan virtual ini dibuka sejak Jumat (17/4) pukul 06.00 WIB hingga sore hari dengan peserta mencapai hampir 500 orang. Pendaftaran untuk ITS Virtual Race masih akan dibuka hingga Minggu (20/4) pukul 23:59 WIB.

Menurut Kiki, ini bukan hal yang mengejutkan mengingat animo masyarakat di olahraga lari dan sepeda semakin meningkat, meski di tengah pandemi seperti sekarang.

"Dengan semakin tingginya animo publik ini, ITS akan meluncurkan platform digital yang terintegrasi untuk memberikan akses informasi olahraga, kebugaran, kesehatan dan nutrisi kepada publik. Virtual race ini adalah bagian dari rencana pengembangan digital kami. Menariknya, peserta virtual race ini tetap akan memperoleh poin ITS seperti pada seri ITS lainnya, tentu ada penyesuaian pada penghitungannya," papar Kiki.

Langkah ITS ini mendapatkan apresiasi baik dari publik maupun dari induk organisasi dalam hal ini Federasi Triathlon Indonesia (FT) dan juga Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI). 

"Ini ide yang bagus sekali, FTI mendukung penuh", ujar Brigjen TNI Erwin Septiansyah selaku Sekjen Federasi Triathlon Indonesia

"Dalam kondisi seperti sekarang ini, langkah ITS mengkonversi animo masyarakat menjadi virtual race ini tepat sekali. Saya rasa sudah saatnya komunitas olahraga Indonesia mencontoh langkah-langkah konkret seperti ini," timpal Ketua PB ISSI Raja Sapta Oktohari.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar