Nusaperdana.com, Jakarta - Hasrat politik putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka tak terbendung lagi. Secara resmi ia sudah mendaftarkan diri ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah, sebagai bakal calon wali kota Solo pada Pilkada 2020, Kamis (12/12).

Ia terlebih dahulu menemui sejumlah tokoh PDIP dari DPC Solo, FX Hadi Rudyatmo; Ketua DPD Jawa Tengah, Bambang Puryono hingga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk meminta restu maju di Pilkada Solo 2020.

Meski langkah Gibran untuk maju sebagai bakal calon wali kota Solo terbilang mulus, nasibnya apakah lolos dan dicalonkan PDIP masih tergantung kepada Megawati Soekarnoputri.

Resmi Jadi Kader PDIP

Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi kader PDIP setelah mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Gibran mengatakan pembuatan KTA untuk memenuhi persyaratan pendaftaran bakal calon wali kota Solo.

"Iya, sesuai arahan dari partai, saya bikin KTA dulu. Nanti mendaftarnya lewat PAC Banjarsari, sesuai domisili saya. Nanti sesuai arahan akan saya tanyakan ke pak Putut (Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Solo Putut Gunawan)," kata Gibran di Kantor DPC PDIP Kota Solo, Senin (23/9) lalu.

Dapat Restu Ibu dan Nenek

Sebelum mendaftarkan diri menjadi bakal calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendatangi eyang putrinya, Sudjiatmi Notomiharjo, di kediaman pribadi Jalan Pleret Raya 9A Sumber, Banjarsari Solo, Rabu (11/12) malam. Kedatangannya untuk meminta doa restu.

"Kegiatan rumah eyang putri untuk memohon doa restu," ujar Gibran singkat.

Bukan hanya pada sang Nenek, Gibran juga mendapat dukungan langsung dari sang ibu, Iriana Jokowi dan istri, Selvi Ananda yang secara langsung melepas keberangkatan Gibran menuju kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang untuk mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo pada Pilkada 2020, Kamis (12/12).

"Dia telah menemui saya sungkem dan minta doa restu agar diberikan kelancaran selama mendaftar cawali di DPD PDIP Jateng. Semoga berjalan lancar semuanya. Saya selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anak termasuk Gibran, doa seorang ibu untuk anaknya," kata Iriana.

Gibran Klaim Bakal Buat Solo Melompat Maju

Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali kota Solo di Pilkada 2020. Dihadapan pendukungnya ia berjanji akan membawa Kota Solo lebih maju jika diberi kesempatan sebagai Wali Kota.

"Pagi ini kita berkumpul di sini bukan sekedar untuk mengantar Gibran ke Semarang. Tapi kita berkumpul di sini karena disatukan oleh cita-cita yang sama. Apa yang menyatukan kita? Agar Solo melompat lebih maju," ucap Gibran, Kamis (12/12).

Gibran beberapa kali mengulang kalimat tersebut dan mendapat tepuk tangan meriah serta yel-yel 'Gibran Solo Satu' dari para pendukung yang mengenakan kaos Indonesia Raya.

"Kita sudah tidak lagi bicara masalah perubahan. Kita sudah bicara masalah lompatan, kita bicara masalah percepatan. Melompat agar lebih sejahtera lagi masyarakatnya. Agar Solo melompat lebih maju," kata Gibran.

Modal Politik

Ketua DPD Jawa Tengah PDI Perjuangan Bambang Wuryanto memberikan sinyal mendukung pencalonan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilkada Solo. Bambang menilai, saat ini zamannya anak muda yang memimpin.

"Jadi ini rising untuk adik-adik milenial didukung oleh kelompok milenial, dunia pun trennya seperti itu, perdana menteri masih muda-muda. Oke? Ini tren dunia," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12).

Bambang membantah Gibran tak memiliki modal untuk maju sebagai bakal calon wali kota Solo. Dia mengatakan, Gibran memiliki prestasi sadar politik dan mengenal rakyat. Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu itu mengatakan, Gibran bukan orang yang memanfaatkan kekuasaan Jokowi.

"Mas Gibran prestasinya sadar politik dan mengenal dunia rakyat. Karena dia, Mas Gibran bukan orang yang kemudian memanfaatkan bapaknya sebagai wali kota, bapaknya sebagai gubernur untuk memudahkan dirinya enggak. Dia lebih baik jual martabak dia kenali lapangan, dia kenali rakyat melalui itu," jelasnya.

Keputusan di Tangan Megawati

Ketua DPD Jawa Tengah PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan kemungkinan akan ada dialog antara Presiden Joko Widodo dan Ketum Megawati Soekarnoputri soal pencalonan Gibran di Pilkada Solo. Apalagi banyak tudingan majunya Gibran ini memunculkan politik dinasti.

"Tentu dalam konteks ini saya tidak berani memastikan. Tetapi kira-kira pasti nanti ada putusan antara ibu dengan Pak Presiden. Saya enggak tahu loh ya, tapi orang-orang berkira-kira," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12).

Bambang mengatakan, soal keputusan siapa yang akan diusung ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mega akan memberikan keputusan langsung karena berkaitan dengan isu nasional. Sebab, yang mencalonkan adalah putra presiden.

"Jadi enggak ada masalah. Bahwa kewenangan memberikan rekomendasi bagi paslon itu ada di tangan dewan partai yang dipimpin ibu ketua umum. Hal-hal yang sangat khusus pasti ketua umum ambil keputusan," kata Bambang.

Tanggapan Jokowi

Sementara itu, Presiden Jokowi tak mau berkomentar banyak soal putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang mendaftar sebagai bakal calon Wali kota Solo.

"Kan sudah saya sampaikan bolak-balik. Bahwa itu sudah menjadi keputusan. Tanyakan langsung ke anaknya," kata Jokowi kepada wartawan di Tol Layang Jakarta-Cikampek Jawa Barat, Kamis (12/11).

Jokowi juga membantah membangun politik dinasti. Di mana bukan hanya sang anak yang maju dalam Pilkada 2020, tapi menantunya Bobby Nasution juga mempersiapkan diri bertarung dalam Pemilihan Wali Kota Medan.

Jokowi menegaskan tak ikut campur terkait langkah politik keduanya. "Siapapun punya hak pilih dan dipilih. Ya kalau rakyat enggak memilih gimana. Ini kompetisi bukan penunjukan. Beda. Tolong dibedakan," kata Jokowi.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar