Ansar Ahmad Paparkan Potensi Kerjasama dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura
Nusaperdana.com,Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad beraudiensi dengan Minister Trade Industry (Menteri Perdagangan dan Industri) Singapura, Gan Kim Yong di Grand Lagoi Hotel, Bintan, Jum'at (14/10). Keduanya membahas potensi dan rencana pengembangan kerja sama antara Kepri dan Singapura.
Usai pertemuan, Gubernur Ansar menjelaskan sebelumnya juga telah mengunjungi Menteri Besar Johor, dimana juga dengan Singapura mendorong untuk menghidupkan kembali kerja sama Singapura, Johor, Kepulauan Riau (Sijori) di masa lalu yang memang selama ini sudah redup.
"Karena dulu konotasinya Sijori itu kan Singapura Johor Riau, tapi kita bicara hari ini Kepulauan Riau, jadi mungkin itu bisa kita hidupkan kembali" ujar Gubernur Ansar.
Konsep Sijori ini pertama kali diumumkan ke publik pada 1989 oleh Wakil Perdana Menteri Singapura, Goh Chok Tong. Lewat Sijori, Singapura bisa merelokasi industri yang padat karya dan memerlukan banyak pekerja ke Johor atau Kepri yang ongkos pekerjanya lebih murah.
Di hadapan Menterj Gan Kim Yong, Gubernur Ansar juga Menyampaikan beberapa program dan proyek strategis yang sedang digesa seperti Jembatan Batam Bintan, Kawasan Ekonomi Khusus seperti Nongsa Digital Park, energi baru terbarukan, hingga bicara kerja sama mengenai tenaga medis seperti perawat.
"Mudah-mudahan ke depan bisa direalisasikan, nanti akan kita bahas secara teknis lebih lanjut" harapnya.
Menurut Gubernur Ansar, Menteri Perdagangan Singapura sangat menyambut baik hal tersebut. Maka ke depan akan dicoba pembukaan 1 atau 2 kelas internasional di Politeknik Kesehatan (Poltekkes).
"Ini agar anak-anak kita mendapatkan peluang kerja di luar negeri, termasuk Singapura. Nanti dengan skema Sijori ini, para trainernya bisa saja 1 atau 2 orang dari Singapura, untuk memberikan motivasi kepada anak-anak kita" ungkap Gubernur Ansar.
Gubernur menambahkan, salah satu kerja sama yang mungkin saja dijalin seperti pada pembangunan jembatan Batam Bintan. Menurutnya jika Singapura punya investor mereka bisa ikut serta.
"Kemudian kerja sama Singapore Politechnic untuk supply chain beberapa Produk Kepri ini sudah terus dan sedang berjalan. Kerja sama di bidang tata kelola pemerintahan juga nantinya akan dilaksanakan" papar Gubernur.
Untuk masalah kerja sama penyediaan air bersih, Gubernur Ansar menyatakan saat ini masih menunggu kepastian pembangunan dam oleh Bintan Resort. Kalau itu dilanjutkan maka akan terus didorong, tapi kalau tidak maka pembangunan dam di Busung akan digesa.
Menurut Gubernur Ansar, jika pihak swasta dapat mengeluarkan investasinya untuk proyek tersebut, maka tidak perlu melaksanakan pembangunan melalui APBN.
"Kan pola kita saya kira sudah menjadi contoh terbaik di Indonesia, karena semua infrastruktur dibangun swasta, kita hanya tinggal memungut pajaknya." tutup Gubernur.
Hadir bersama Menteri Gan Kim Yong, Konsulat Jenderal Singapura Gavin Aang serta beberapa pejabat Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura. Sementara Gubernur Ansar didampingi Asisten II Setda Kepri Luki Zaiman, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aries Fhariandi serta GGM PT. BRC Abdul Wahab. (red/Anes)
Berita Lainnya
Kapolres Kampar Didampingi Kasatres Narkoba Ekspos Tangkapan 9,65 Kg Daun Ganja Kering
12 Tahun Terakhir Infrastruktur Pembangunan Pulau Rupat Sudah Mencapai 1,7 Triliun
Kades Terantang Akui Aktivitas Tambang Pasir di Aliran Sungai Buat Tim SAR Kesulitan Cari Korban Hanyut
Budhi Yuwono Pimpin DPD IKJR Siak Periode 2019-2024
Ponpes Khalid Bin Walid Pasir Pengaraian Ludes Dilalap Sijago Merah
Umur Kampar yang 70 Ini Tahun 2020, Team Bola Voli Kodim 0313 Kpr Kalahkan Team Bola Voli Bangkinang Kota
Demo Pro-Demokrasi Hongkong Ricuh Diwarnai Aksi Bakar Bendera China
Ini Yang Dikatakan Kades Mulya Subur Saat Penyerahan BLT